Sidang Kasus Kematian Raden Andante – Sahabat Yudha Arfandi, Safiq, dihadirkan sebagai salah satu saksi dalam sidang kasus kematian Raden Andante, putra Tamara Tyasmara, yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (2/9/2024).
Dalam kesaksiannya, Safiq menyebutkan hubungan Yudha Arfandi dengan ibunda Tamara Tyasmara, Ristya Aryuni, sangat dekat.
Bahkan, Ristya juga pernah meminta bantuan Yudha untuk mencari keberadaan Tamara saat Dante sakit. Saat itu, Tamara sulit dihubungi setelah pamit pergi ke rumah Yudha.
“Hubungan Yudha dan ibunda Tamara dekat sekali. Pada November 2023, Dante lagi sakit, tapi Tamara tidak mau pulang. Jadi ibunya WA (WhatsApp) Arfandi,” kata Safiq dalam sidang.
Namun saat dikonfirmasi, ibunda Tamara Tyasmara membantah keras hal tersebut. Ristya Aryuni menyebut keterangan Safiq tidak benar.
Ristya menyangkal pernah meminta bantuan Yudha Arfandi untuk mencari Tamara Tyasmara saat Dante sakit.
“Bohong!” ujar Ristya Aryuni saat ditemui usai sidang.
Sanggahan Ristya Aryuni dikuatkan oleh pernyataan Vanessa Talisa, sahabat Tamara Tyasmara. Vanessa menyebut sahabatnya tidak akan meninggalkan anaknya dalam kondisi demikian.
“Kita tahu Ara (Tamara) bagaimana, alat makanannya saja disterilin untuk Dante,” sahut Vanessa.
Diberitakan sebelumnya, Dante meninggal dunia karena tenggelam pada 27 Januari 2024 di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Polisi kemudian menetapkan Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara, sebagai tersangka. Menurut polisi, Yudha membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter.
Namun selama diperiksa, Yudha mengaku hal tersebut merupakan bagian dari latihan pernapasan Dante.
Sementara, di persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Yudha Arfandi menghabisi nyawa Dante lantaran dendam dengan ibunda Tamara, Rustiya Aryuni, akibat hubungan mereka tidak direstui.
Yudha Arfandi didakwa Pasal 340 KUHP atas pembunuhan berencana.
