BeritaEntertainmentSelebritis

Saya Tak Mau Jadi Bagian …

×

Saya Tak Mau Jadi Bagian …

Share this article
Saya Tak Mau Jadi Bagian …

Demonstran yang viral baru-baru ini karena mengalami kekerasan dari aparat keamanan saat unjuk rasa RUU Pilkada, Iqbal Ramadhan, telah menerima undangan untuk berbicara dari Akbar Faizal. Iqbal bersedia untuk mengungkapkan lebih banyak mengenai latar belakang keluarganya.

Seperti yang diketahui, Iqbal adalah putra dari mendiang Letnan Jenderal (Purn) Moerdiono, yang dikenal dekat dengan mendiang Presiden Soeharto. Dia adalah anak dari Moerdiono dan penyanyi keturunan Bugis, Machica Mochtar.

Meski berasal dari keluarga terpandang, Iqbal memilih untuk menyembunyikan latar belakangnya. Bahkan ia tetap diam mengenai identitas ayah kandungnya ketika menghadapi kekerasan oleh aparat keamanan.

Terkait keputusannya untuk menyembunyikan identitas keluarganya, Iqbal mengemukakan alasan yang kuat. Ia menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat sipil.

Bahkan ketika ibunya, Machica Mochtar, memilih untuk terjun ke dunia politik, Iqbal menyatakan kesiapannya untuk mengingatkan jika ibunya melakukan kesalahan. Ia berpendapat, tanggung jawab seorang politikus berkaitan dengan kehidupan banyak orang.

“Waktu itu Bunda ingin jadi politikus, saya sampaikan, ‘kalau Bunda salah, saya orang pertama yang akan mengingatkan Bunda, jadi tidak ada batasan antara ibu dan anak’,” ujar Iqbal.

“Apalagi menyangkut hidup orang banyak. Itu salah satu alasan saya menyembunyikan latar belakang saya,” lanjut Iqbal.

Demonstran Iqbal Ramadhan dan Ibunda, penyanyi lawas Machica Mochtar (Instagram)

Lebih lanjut, pria yang lahir pada tahun 1996 ini menyatakan bahwa ia aktif dalam organisasi yang mendukung masyarakat sipil. Iqbal juga merasa senang dapat menjadi advokat bagi mereka yang terpinggirkan.

“Saya senang aktif di gerakan-gerakan masyarakat sipil. Saya senang juga mengadvokasi masyarakat yang terpinggirkan,” ujar Iqbal.

Iqbal juga menyinggung mengenai rezim Orde Baru. Meskipun era tersebut sudah berlalu, ia menekankan pentingnya pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa selama rezim itu.

“Itu kan tidak terlepas dari sejarah-sejarah dan Orde Baru juga. Kita kan pasti belajar dari rezim itu, bagaimana otoriternya, korupsinya, dan sebagainya,” kata Iqbal.

“Itulah yang mendorong saya untuk menyembunyikan latar belakang saya. Saya tidak ingin terbayang-bayangi oleh ayah dan ibu saya. Saya ingin dikenal sebagai Iqbal Ramadhan dan bisa berdiri di kaki saya sendiri,” tegasnya.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *