TANGERANG – Baterai adalah sumber utama dari mobil listrik. Ada anggapan bahwa mobil listrik kurang optimal di negara tropis karena kinerja baterai dapat menurun dengan cepat akibat cuaca panas.
Anton Khristanto, Manajer Riset & Pengembangan di Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, membantah anggapan tersebut. Dia menegaskan bahwa baterai mobil listrik justru lebih cocok digunakan di negara tropis.
All-new KONA Electric mengusung desain futuristis dan stylish yang mengutamakan profil clean dan aerodinamis. Pixelated Seamless Horizon Lamp yang membentang di bagian depan dan belakang menciptakan tampilan yang ikonis dari all-new KONA Electric.
“Kami menyediakan sistem pendingin di setiap model untuk baterai kendaraan listrik guna menjaga kondisi baterai tetap optimal,” jelas Anton saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, baru-baru ini.
“Iklim di Indonesia justru lebih baik bagi mobil listrik, karena musuh utama mobil listrik adalah musim dingin. Di negara dengan kondisi dingin, baterai malah lebih cepat menurun performanya,” tambahnya.
PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia memulai produksi mobil listrik All New Kona Electric di pabrik Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Anton menjelaskan bahwa di negara dengan musim dingin, pabrikan biasanya menambahkan pemanas untuk menjaga baterai tetap pada suhu optimal.
“Jadi untuk negara dingin, kami akan memasang penghangat. Kinerja baterai lebih baik di negara panas, karena dalam cuaca dingin, baterai lebih sulit untuk mulai beroperasi,” ujarnya.
