KLATEN – Bahan bakar minyak (BBM) berkualitas rendah masih banyak diminati oleh masyarakat karena harganya yang lebih murah.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa penggunaan BBM berkualitas rendah justru dapat membuat konsumsi mobil menjadi lebih boros. Apakah ini benar?
Hardi Wibowo, pemilik Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa untuk mengukur konsumsi BBM suatu mobil, kita harus melihat berapa banyak BBM yang digunakan dan jarak yang ditempuh.
“Satu liter BBM bisa menempuh sejauh berapa kilometer; patokan inilah yang sering digunakan untuk mengukur konsumsi BBM pada suatu mobil, terlepas dari harga per liternya,” ucap Hardi pada Sabtu (24/8/2024).
Hardi juga menyatakan bahwa pemakaian BBM berkualitas rendah dapat menghasilkan emisi yang buruk, terutama karena penumpukan kerak karbon di ruang pembakaran mesin.
“Kerak karbon di ruang mesin ini dapat mengganggu proses pembakaran. Tenaga yang dihasilkan tidak maksimal, sehingga jarak tempuh bisa lebih pendek dari seharusnya,” tambah Hardi.
Hasil konsumsi BBM rata-rata New Xpander Cross di rute tol bisa mencapai 17,3 km per liter.
Selain itu, konsumsi BBM pada mobil dipengaruhi oleh berbagai faktor, bukan hanya kualitas BBM yang digunakan.
“Gaya berkendara, beban muatan, spesifikasi mesin, serta performa kendaraan juga dapat memengaruhi. Jika mobil jarang diservis, performa pasti akan menurun, dan ini bisa menyebabkan konsumsi BBM menjadi lebih boros,” kata Hardi.
Oleh karena itu, penggunaan BBM berkualitas rendah adalah salah satu faktor yang memengaruhi berapa boros atau tidaknya suatu mobil.