Aksi Gus Iqdam membela Gus Miftah yang baru-baru ini merendahkan penjual es teh, tampaknya bukan pertama kali Gus Thuba mengkritisi sosok ini.
Ditelusuri lebih lanjut, kritik Gus Thuba terhadap Gus Iqdam sebelumnya disampaikan sekitar setahun lalu, tepatnya pada bulan November 2023.
Kritik tersebut bermula dari pernyataan Gus Thuba yang viral mengenai gaya dakwah seorang Gus lain yang diisi dengan candaan, atau ia sebut dagelan.
“Ada ulama yang terkenal, yang banyak disukai masyarakat karena suka bercanda (ketika ceramah),” ujar Gus Thuba dalam video yang menjadi viral saat itu.
Pernyataannya tersebut kemudian banyak dikaitkan dengan Gus Iqdam, yang sedang meraih pamor tahun itu dan dielu-elukan oleh jamaahnya.
Gus Iqdam dikenal dengan gaya dakwahnya yang dipenuhi dengan banyak candaan, yang tampaknya cocok dengan jamaah yang sering menghadiri pengajiannya.
Kembali kepada Gus Thuba, ia tidak secara langsung menyebut nama Gus Iqdam. Melanjutkan dugaan atas sindiran tersebut, Gus Thuba memberikan pandangannya terkait ceramah yang berisi dagelan.
Menurutnya, pengajian atau ceramah yang dibalut dengan hal-hal serius justru tidak diminati masyarakat.
“Namun Majelis Qur’an seperti ini tidak laku. Majelis Dzikir itu juga tidak laku,” ucap Gus Thuba menggunakan bahasa Jawa.
Sementara itu, kritik Gus Thuba terhadap Gus Iqdam baru-baru ini juga terkait dengan Gus Miftah. Pembelaan Gus Iqdam kepada Gus Miftah yang dikenal merangkul anak jalanan tidak membuat Gus Thuba sependapat.
Gus Thuba menekankan pentingnya penyesuaian diri, dan gaya dakwah ala anak jalanan sebaiknya tidak dibawa ke acara ceramah di atas panggung.
“Kalau berdakwah merangkul anak jalanan ya di jalanan, turun ke jalan seperti yang sudah-sudah. Saya sendiri juga seperti itu. Bukan porsi jalanan yang dibawa ke pentas, karena di acara seperti ini isinya bukan hanya anak jalanan,” kritik Gus Thuba.