BeritaEntertainmentSelebritis

Beda dari Gus Miftah, Ustaz Adi Hidayat Mohon Maaf soal Natal: Bukan Berarti…

×

Beda dari Gus Miftah, Ustaz Adi Hidayat Mohon Maaf soal Natal: Bukan Berarti…

Share this article
Beda dari Gus Miftah, Ustaz Adi Hidayat Mohon Maaf soal Natal: Bukan Berarti…

Hukum Ucapan Selamat Natal oleh Umat Muslim – Perdebatan mengenai ucapan Selamat Natal oleh umat Muslim kepada umat Kristiani masih berlangsung hingga kini, dengan berbagai pandangan dari para pendakwah, termasuk Gus Miftah.

Gus Miftah mengungkapkan bahwa dirinya memperbolehkan ucapan tersebut. Ia bahkan memberikan contoh ketika berinteraksi dengan temannya yang beragama Nasrani.

“Dia (teman saya) Nasrani. Saya bilang, ucapkan selamat Natal ke dia. ‘Mas, selamat Natal ya. Rayakan Natalmu dengan suka cita dan bahagia, sebagaimana aku Muslim merayakan Idul Fitri dengan suka cita dan bahagia,’” tutur Gus Miftah.

“Dia kaget, telepon saya, ‘Nggak apa-apa, bro?’, ‘Nggak apa-apa, nggak ada masalah’,” tambah Gus Miftah.

Pandangan Gus Miftah berbeda dengan pendakwah lainnya seperti Ustaz Abdul Somad (UAS), yang juga memiliki pandangan sendiri mengenai ucapan selamat Natal.

Ustaz Adi Hidayat juga menyampaikan pandangannya. Dalam salah satu ceramahnya, ia memohon maaf kepada umat Kristiani yang merayakan Natal.

“Kepada umat Kristiani yang merayakan Natal, saya memohon maaf,” kata Ustaz Adi Hidayat.

“Saya, Adi Hidayat, memohon maaf sebesar-besarnya kalau belum mampu mengucapkan selamat kepada hari raya ibadah Anda, karena memang dalam kepercayaan kami, kami tidak mampu mengucapkan itu,” tambahnya.

Namun, Ia tetap mengajak untuk menjaga nilai-nilai kebaikan antara umat Muslim dan Kristiani.

“Tapi bukan berarti itu semua mengharuskan kami tidak berbagi soal kebaikan, masalah urusan berbangsa dan bernegara. Insya Allah kami hadir bersama Anda semua dalam urusan kemanusiaan,” tegas Ustaz Adi Hidayat.

Gus Miftah (Instagram)

Cara Ustaz Adi Hidayat menanggapi persoalan Natal ini mendapat banyak komentar positif dari umat Kristiani.

“Tidak apa-apa, pak ustaz. Bagi kami diucapkan kami berterima kasih, tidak pun kami tidak sakit hati,” kata seorang warganet.

“Gakpapa, Pak Ustaz. Kami paham dengan keimanan Bapak,” tambah yang lain.

“Bagi saya mau mengucapkan atau tidak serahkan kepada individu masing-masing, salam sehat,” ujar warganet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *