Berita – Foto mesra Aisar Khaled dan Bunga Aurellie tiba-tiba viral di media sosial. Padahal Aisar belakangan ini banyak dijodohkan dengan Fuji.
Aisar Khaled dan Bunga Aurellie rupanya pernah berfoto mesra berdua. Dalam foto yang sedang tersebar, Aisar tampak memeluk dan mencium pipi Bunga dengan penuh kasih sayang.
Keduanya diduga bertemu di Holywings Sport Show, yang menjadi latar belakang foto mesra tersebut. Anas Khaled, kakak Aisar, kemudian memberikan tanggapannya.
Anas Khaled meminta para penggemar untuk tidak khawatir. Sebagai orang yang paling mengenal Aisar, Anas berjanji akan memberikan klarifikasi segera.
“Karena banyak yang menandai aku di video TikTok tentang Aisar dan Bunga. Jangan risau. Aku mengenal adikku Aisar sangat baik. Aku sudah tahu semua informasi dan akan memberikan klarifikasi nanti,” tulis Anas pada Rabu (18/12/2024).
Anas juga menegaskan bahwa ia tidak akan membela Aisar jika terbukti bersalah. Namun, ia yakin setiap kejadian ada hikmahnya.
“Jangan berpikir negatif. Aku adalah kakak yang selalu mencari kebenaran. Jika salah, akan kukatakan salah. Jika benar, akan kukatakan benar,” tegas Anas.
Semuanya diduga berawal dari Aisar Khaled yang meng-unfollow akun Instagram Bunga Aurellie. Merasa dilupakan Aisar yang sedang PDKT dengan Fuji, Bunga agaknya merasa sakit hati.
“Tadi malam aku baru di-unfollow oleh cowok yang lagi viral di TikTok dari negeri seberang. Tadi malam aku lihat dia baru bertemu dengan kakaknya. Tapi kenapa aku di-unfollow? Takut ya aku bongkar foto-foto dan video kalian?” sindir Bunga Aurellie.
“Jangan sampai aku marah. Kamu unfol aku. Giliran kamu di Jakarta, siapa yang kamu hubungi? Aku. Sekarang aku di-unfollow,” lanjutnya.
Di hari yang sama dengan tanggapan kakak Aisar Khaled, Bunga Aurellie mengaku dirinya dicepu. Bunga rupanya membagikan foto mesranya dengan Aisar hanya untuk teman dekat.
“Asli kaget banget sih, ternyata ada teman dekat yang cepu karena aku tidak publik. Mungkin mulai sekarang kita hapus close friend. Siapapun kamu, aku akan cari sampai dapat si cepu,” tandasnya.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
