KLATEN – Pada pandangan pertama, parkir mobil terlihat serupa baik di musim hujan maupun musim kemarau.
Namun, jika diperhatikan lebih teliti, parkir di musim hujan dapat berisiko merusak komponen rem pada mobil.
Hasan Ariyanto, pemilik Mandiri Auto Klaten, menjelaskan bahwa terdapat penyesuaian yang diperlukan dalam penggunaan rem tangan selama musim hujan atau ketika rem dalam kondisi basah.
“Jika rem tangan digunakan untuk parkir ketika hujan, ada kemungkinan rem akan macet. Hal ini disebabkan oleh reaksi antara kampas dan tromol yang basah, yang dapat menyebabkan korosi,” ujar Hasan baru-baru ini.
Hasan menambahkan, rem tangan bisa macet ketika kampas rem mengering. Misalnya, jika mobil diparkir pada sore hari dalam kondisi basah, bisa saja keesokan harinya mengalami macet.
Korosi antara kampas rem dan tromol atau piringan, menurut Hasan, dapat menyebabkan rem lengket, sehingga meskipun tuas rem tangan sudah dibebaskan, roda tetap tidak berputar.
“Oleh karena itu, saya menyarankan agar pengemudi mobil tidak menggunakan rem tangan ketika parkir di musim hujan. Sebagai gantinya, dapat menggunakan balok sebagai pengganjal roda, dengan catatan permukaannya datar,” jelas Hasan.
Menurut Hasan, menggunakan balok di kedua sisi roda kanan-kiri dan depan-belakang cukup aman untuk menahan roda agar tidak berputar, sehingga mengurangi kemungkinan mobil bergeser.
Jika rem parkir macet, mobil tidak dapat digunakan hingga dilakukan pembongkaran rem oleh ahli atau dibawa ke bengkel.
“Melepas roda pada rem yang macet tentu lebih sulit. Maka dari itu, lebih baik mencegah masalah daripada harus memperbaiki, khususnya dengan tidak menggunakan rem tangan saat parkir di musim hujan,” tutup Hasan.