BeritaOtomotif

Tips Cegah Selip Saat Mengemudikan Mobil FWD di Tanjakan

×

Tips Cegah Selip Saat Mengemudikan Mobil FWD di Tanjakan

Share this article
Tips Cegah Selip Saat Mengemudikan Mobil FWD di Tanjakan

KLATEN – Mobil dengan sistem penggerak roda depan (FWD) sering mengalami selip saat menanjak, terutama di jalan yang licin dan menikung.

Untuk itu, diperlukan teknik khusus agar mobil dapat melewati tanjakan dengan lebih mudah.

Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota-Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo, menjelaskan bahwa pengemudi yang tidak terbiasa dengan mobil FWD akan kesulitan lau mengatasi tanjakan.

“Sebenarnya bagi pengemudi yang paham, itu cukup mudah. Hanya perlu penyesuaian saat menggunakan mobil FWD dengan transmisi manual, dan saat berhenti dan melaju di tanjakan juga aman,” kata Muchlis.

Muchlis menambahkan, tantangan menggunakan mobil manual dengan sistem FWD cukup kompleks karena pengemudi harus memperhitungkan traksi roda yang mudah selip.

“Mobil dengan sistem FWD cenderung lebih mudah selip, sehingga saat mengoperasikan pedal gas dan kopling, pengemudi tidak bisa asal mendorong tenaga. Harus diimbangi dengan memperhitungkan traksi,” jelasnya.


Instagram.com/grosirautocar Mobil gagal nanjak di tanjakan Sitinjau Lauik karena salah pilih lajur.

Muchlis menekankan bahwa roda harus berputar perlahan agar permukaan ban tetap dapat mencengkeram jalan dengan baik.

Jamaludin, Kepala Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI), menambahkan bahwa selain kondisi jalan yang licin, permukaan jalan yang tidak rata juga dapat meningkatkan risiko selip.

“Jika diperhatikan, tidak semua tanjakan memiliki permukaan jalan yang rata. Pada tanjakan menikung, sudut sisi dalam tikungan memiliki kemiringan lebih ekstrem, yang dapat menyebabkan salah satu roda penggerak tidak menapak dengan baik,” jelas Jamal.

Jamal menjelaskan bahwa tanjakan dengan permukaan jalan yang tidak rata tidak mendukung desain beberapa kendaraan.

“Ada kemungkinan salah satu roda tidak menapak dengan baik, karena ketidakrataan jalan antara sisi kanan dan kiri, sehingga terjadi perbedaan traksi saat mobil melaju,” tambahnya.

Untuk mobil dengan sistem FWD, traksi roda depan umumnya lebih kecil dibanding roda belakang saat menanjak. Apalagi jika ada belokan, maka traksi antara roda kanan dan kiri juga akan beragam.

“Karena desain gardan sistem FWD tidak dilengkapi dengan brake limited slip differential (BLSD), maka antara roda penggerak kanan dan kiri terdapat perbedaan traksi, sehingga salah satu roda lebih mudah untuk selip,” kata Jamal.

Jamal menjelaskan bahwa ketika salah satu roda penggerak selip, semua putaran mesin akan disalurkan ke roda yang selip, sementara roda dengan traksi yang lebih baik tidak berputar, menyebabkan mobil tidak dapat melanjutkan tanjakan.

“Oleh karena itu, lebih aman mengambil jalur sisi luar yang memiliki kemiringan dan permukaan jalan yang lebih rata. Harapannya, traksi dan penyaluran tenaga antara roda penggerak kanan dan kiri menjadi seimbang,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *