JAKARTA – Musim hujan sering kali membawa sejumlah masalah bagi pemilik kendaraan, salah satunya adalah fenomena tikus yang bersarang di mesin mobil.
Tikus dapat menjadi ancaman serius karena tidak hanya mengotori area mesin, tetapi juga berpotensi merusak bagian kelistrikan mobil. Seperti diketahui, tikus sangat suka menggigit setiap bagian yang ditemui, termasuk kabel-kabel kelistrikan mobil.
Jika kabel sudah digigit dan putus, hal ini bisa menyebabkan kerusakan hingga terjadinya korsleting yang berbahaya.
Untuk mencegah kemungkinan tersebut, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil.
Stefaan Ardino, pemilik dari Java Seat yang berada di Grand Galaxy Bekasi, mengatakan bahwa ruang mesin memang kerap menjadi salah satu tujuan hewan yang biasa tinggal di tempat gelap, seperti tikus dan kecoa.
Kondisi kabel mobil yang putus karena digigit tikus. Kejadian ini sering terjadi lantaran tikus menjadikan ruang mesin mobil sebagai sarangnya.
“Tikus dan kecoa itu habitatnya kan gelap, jadi mereka merasa nyaman di ruang mesin. Saat hujan suhu di luar dingin, tapi di ruang mesin pasti lebih hangat dan tidak terlalu banyak aliran udara,” ucap Stefaan.
Menurut Stefaan, cara yang dinilai efektif untuk mencegah tikus masuk ke ruang mesin atau kabin adalah dengan menggunakan kamper. Bau dari kapur barus dipercaya mampu membuat tikus tidak nyaman saat berada di tempat tersebut.
“Tikus itu senang tinggal di cekungan mesin mobil yang biasanya berbahan plastik, karena logam terlalu panas untuk mereka. Lokasi yang biasanya menjadi tempat favorit adalah di sekitar throttle body,” tambah Stefaan.
“Di situ, kita dapat meletakkan kamper bulat, karena kamper akan memuai dan lama-kelamaan tikus akan hilang sendiri karena tidak suka dengan baunya,” lanjutnya.