Nama Irfan Hakim mendadak ramai diperbincangkan publik sebagai kandidat pengganti Gus Miftah di posisi Utusan Khusus Presiden. Dukungan ini menguat setelah Irfan menggunggah foto bareng Raffi Ahmad.
Dalam unggahan itu, keduanya mengenakan pakaian serba putih saat menunaikan salat Jumat bersama. Dalam keterangan fotonya, Irfan menulis:
“Jumatan lagi bareng dia. Sahabat yang sudah jadi penjabat, @raffinagita1717,” tulis Irfan Hakim.
Unggahan itu pun langsung diserbu netizen. Banyak yang mengusulkan Irfan Hakim sebagai pengganti Gus Miftah.
“Irfan Hakim gantinya Gus Miftah,” tulis seorang warganet. “Kak Irfan dong yang jadi gantinya Gus Miftah,” tambah yang lain.
Dalam kehebohan ini, menarik diulas jumlah kekayaan Irfan Hakim. Apalagi, selain terkenal, Irfan juga lulusan perguruan tinggi Islam.
Lantas, seberapa kaya Irfan Hakim?
Irfan Hakim, salah satu presenter terkenal di Indonesia, memiliki kekayaan yang berasal dari berbagai sumber. Jumlah pasti kekayaannya belum terkonfirmasi, namun dari geliat bisnisnya sudah bisa dibayangkan seberapa kaya presenter itu.
Pria kelahiran Bandung, 15 Oktober 1975, itu dikenal sebagai YouTuber sukses, presenter, dan pebisnis. Dia adalah anak ke-7 dari 8 bersaudara, putra pasangan H. Rosyid Sukarya dan Hj. Juariah.
Ia menyelesaikan pendidikannya di UIN Bandung sebelum memulai karier sebagai model iklan. Dari sana, ia merambah dunia seni peran hingga menjadi salah satu presenter papan atas di Indonesia.
Selain karier di dunia hiburan, Irfan juga dikenal sebagai pecinta hewan. Di rumahnya, ia memelihara berbagai hewan seperti kucing, ular, burung, hingga sapi.
Sumber Kekayaan Irfan Hakim
1. Penghasilan dari YouTube
Irfan Hakim aktif di dunia YouTube dengan memiliki empat kanal yang menyajikan konten beragam. Kanal YouTube-nya memiliki lebih dari 8 juta subscriber.
Pada tahun 2022, penghasilannya dari YouTube diperkirakan mencapai Rp 1,4 miliar per bulan. Hal ini menjadikan Irfan Hakim salah satu YouTuber dengan pendapatan tertinggi di Tanah Air.
2. Penghasilan sebagai Artis dan Pembawa Acara
Sebagai presenter, Irfan Hakim mendapatkan bayaran besar, terutama saat acara khusus seperti Ramadhan. Dalam satu episode acara Ramadhan, ia mengungkapkan bahwa bayaran yang diterimanya mencapai Rp 100 juta. Selama satu hari, ia bisa mendapatkan hingga Rp 500 juta hanya dari program Ramadhan.
3. Bisnis Parfum
Irfan juga merambah dunia bisnis dengan mendirikan brand parfum yang terkenal. Produk parfumnya yang tersedia dalam berbagai ukuran dijual dengan harga mulai Rp 150 ribu hingga Rp 480 ribu. Bisnis ini menjadi salah satu sumber pemasukan tambahan yang cukup besar bagi Irfan Hakim.
4. Bisnis Umrah
Selain parfum, Irfan juga menjalankan bisnis Umrah bersama sejumlah selebriti. Bisnis Umrah ini memiliki cabang di empat kota besar: Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Dari bisnis ini, Irfan Hakim mendapatkan penghasilan yang signifikan, menambah daftar panjang sumber kekayaannya.
Kasus Gus Miftah hingga Mundur dari Utusan Khusus Presiden
Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Keputusan ini disampaikan Gus Miftah saat konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, serta dengan penuh kesadaran, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya,” ujar Gus Miftah dalam pernyataannya.
Gus Miftah menegaskan bahwa keputusannya ini diambil secara mandiri tanpa tekanan dari pihak mana pun.
“Ini bukan karena permintaan siapa pun, tetapi murni atas rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya kepada seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Gus Miftah menjadi sorotan publik setelah videonya yang dianggap mempermalukan seorang pedagang es teh viral. Dalam video yang diunggah, terlihat Gus Miftah mengomentari pedagang yang sedang berada di tengah jamaah pengajian.
“Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual (goblok, red),” ucap Gus Miftah, yang langsung disambut sorakan jamaah.
Ia juga meminta pedagang tersebut untuk menerima nasib jika dagangannya tidak laku. “Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” tukasnya.
Candaan yang dilontarkan Gus Miftah menuai kritik tajam dari netizen hingga tokoh publik. Banyak yang menilai bahwa pernyataan tersebut tidak pantas, terutama karena pedagang kecil dianggap sedang berjuang mencari nafkah.
Gus Miftah pun menyampaikan permintaan maaf setelah komentar tersebut viral. “Saya memang sering bercanda ke siapapun,” ujarnya dalam klarifikasi terpisah.
Selain itu, teguran kepada Gus Miftah bahkan datang langsung melalui Sekretaris Kabinet.
Meski telah meminta maaf secara terbuka dan mendatangi pihak yang bersangkutan untuk berdamai, desakan agar dirinya dicopot dari jabatan tetap bergulir di media sosial.