JAKARTA – Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengakui bahwa ia hampir meninggalkan tim Yamaha pada akhir musim 2023 karena merasa motor Yamaha semakin tertinggal dibandingkan dengan kompetitor lainnya.
Seperti yang diketahui, Quartararo terakhir kali meraih gelar juara dunia bersama Yamaha pada 2021. Namun, setelah itu Yamaha tampak kehilangan performa dan merosot ke posisi bawah klasemen konstruktor.
Yamaha terakhir kali meraih kemenangan pada MotoGP Jerman 2022 di Sirkuit Sachsenring, dan melewati seluruh musim 2024 tanpa meraih podium.
Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berbicara dalam sesi jumpa pers usai Sprint Race MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (28/9/2024).
“Pada September 2023, saya benar-benar mempertimbangkan untuk berganti tim,” kata Quartararo, dilansir dari Crash, Kamis (12/12/2024).
Pebalap asal Perancis itu menyebutkan bahwa ia meminta banyak hal kepada Yamaha, dan semua permintaannya dipenuhi. Ini menjadi alasan mengapa Quartararo akhirnya memutuskan untuk bertahan bersama tim.
Yamaha pun menepati janji untuk melakukan perbaikan, salah satunya dengan mendatangkan Max Bartolini, insinyur dari Ducati.
“Saya meminta banyak hal, saya butuh ini, saya butuh insinyur dengan kualitas seperti ini, saya butuh hal-hal yang bisa membuat saya benar-benar percaya pada proyek ini,” ujarnya.
“Sejak akhir November 2023, mereka telah mendatangkan orang-orang baru, mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk aerodinamika, mesin, dan orang-orang baru,” katanya.
“Saya bahkan sempat mengadakan pertemuan yang cukup panjang dengan Max Bartolini,” ujar Quartararo.
Quartararo mengungkapkan bahwa Yamaha masih kekurangan sosok seperti Bartolini, tetapi dia paham bahwa tidak semua masalah bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
“Sebetulnya, tim di Yamaha masih kekurangan orang seperti Max, tetapi saya bertahan terutama karena proyek ini besar dan mereka telah berinvestasi banyak,” kata Quartararo.
Dia juga menekankan bahwa loyalitas sangat penting dalam keputusannya untuk bertahan. Quartararo menyebutkan bahwa kariernya dapat berkembang berkat dukungan Yamaha yang telah memercayainya saat pertama kali naik ke MotoGP.
“Dengan segala yang telah saya minta dan segala yang telah mereka lakukan, itu juga menjadi faktor penting dalam keputusan saya untuk tetap bertahan,” ujarnya.