KLATEN – Spooring adalah salah satu perawatan mobil yang dapat menjaga kestabilan laju kendaraan dan memperpanjang umur pakai bagian kaki-kaki mobil.
Proses spooring melibatkan penyetelan sudut roda sesuai dengan spesifikasi pabrikan, sehingga diharapkan performa kendaraan bisa kembali seperti baru.
Banyak yang percaya bahwa spooring juga dapat membuat roda kemudi mobil menjadi lebih responsif atau meningkatkan sensitivitasnya saat berbelok. Namun, benarkah demikian?
Andy Setiawan, pemilik Setiawan Spooring Yogyakarta, menjelaskan bahwa spooring bisa menyetel sudut roda, tetapi tidak dapat mengubah responsivitas putaran roda kemudi.
“Tujuan dari spooring bukan untuk meningkatkan responsivitas roda kemudi. Setiap mobil sudah memiliki spesifikasi bawaan dari pabrikan, yang dikenal dengan istilah free play atau gerak bebas, dan setiap mobil memiliki karakteristik yang berbeda,” jelas Andy.
Andy menambahkan bahwa kebutuhan pengemudi mobil balap adalah agar ketika roda kemudi diputar, mobil langsung berbelok. Sementara untuk mobil harian, roda kemudi dapat berputar penuh hingga tiga kali.
Dalam proses spooring, perhatian utama adalah memastikan jumlah putaran roda kemudi saat berbelok ke kanan dan kiri sama. Jika berbeda, dapat memengaruhi radius putar saat mobil berputar balik.
“Spooring yang baik akan memastikan mobil aman dan nyaman untuk dikemudikan. Bila roda kemudi terlalu berat atau terlalu ringan, dapat membahayakan pengemudi dan mengurangi kenyamanan,” tambah Andy.
