Sebuah momen mengharukan sekaligus bikin netizen merinding terjadi saat aktris Jennifer Coppen melakukan siaran langsung di TikTok, untuk mempromosikan produk deodorannya pada Kamis (12/12/2024).
Putri semata wayangnya, Kamari Sky Wassink yang ikut live tiba-tiba memanggil “Papa” dengan antusias seolah melihat almarhum ayahnya, Dali Wassink.
Dalam potongan video yang viral, Jennifer Coppen yang tengah sibuk berinteraksi dengan penonton tampak terkejut dengan tingkah putrinya tersebut.
“Papa? Bukan Papa, Kamari itu,” ujar Jennifer.
Selebgram yang akrab disapa Mamari sempat melirik ke arah yang ditatap Kamari. Tetapi kemudian, dia memilih untuk melanjutkan aktivitasnya seolah tidak terjadi apa-apa.
Sontak, video ini pun dibanjiri komentar netizen. Mereka mengaitkan kejadian tersebut dengan kehadiran mendiang Dali Wassink, yang meninggal dunia pada Juli 2024 lalu.
“Dia nunjuk, lho, kemungkinan dia lihat papanya,” tulis salah satu netizen.
“Muka Kamari pas panggil ‘Papa’ kayak happy banget, lho,” timpal netizen lain.
Beberapa netizen bahkan mengaitkan kejadian ini dengan mitos bahwa orang yang meninggal pada Kamis malam Jumat akan “pulang” menemui keluarganya.
“Kemarin kan hari Kamis. Katanya kalau orang meninggal Kamis malam Jumat selalu pulang. Benar enggak, sih? Soalnya Kamari kayak lihat Papa Dali beneran,” ujar seorang netizen.
“Kalau anak kecil bisa melihat orang yang sudah tiada, apalagi kalau orang terdekat dia, seperti Papa Dali, pasti Kamari sering lihat arwah Papa Dali,” imbuh netizen lainnya.
Video viral Kamari memanggil ayahnya terus menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Banyak yang mengaku merinding dan terharu melihat momen tersebut.
Sebagian besar netizen mendoakan agar Kamari dan Jennifer Coppen selalu diberikan kekuatan dan kebahagiaan.
Sejak sosoknya diungkap ke media sosial, Kamari langsung menjadi anak artis kesayangan netizen lantaran paras cantik dan tingkahnya yang menggemaskan.
Setelah ayahnya meninggal, bocah perempuan yang baru genap satu tahun itu semakin membuat netizen terikat secara emosi dengannya.
Kontributor : Chusnul Chotimah
