SOLO – Mengemudikan mobil matik dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) di jalan menanjak memerlukan perhatian ekstra, karena ada beberapa pantangan yang harus dihindari untuk menjaga kinerja dan keselamatan perjalanan.
Mengendarai mobil CVT menawarkan kenyamanan berkendara tanpa perpindahan gigi yang terasa. Namun, di jalan menanjak, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi performa dan daya tahan mesin.
Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk memahami pantangan tertentu agar perjalanan tetap aman dan lancar.
Iwan, Pemilik Bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic, Solo, menyebutkan ada empat pantangan yang perlu dihindari saat mengemudi mobil matik CVT di tanjakan.
“Pertama, hindari muatan yang berlebih dan sesuaikan dengan kemampuan mobil,” ucap Iwan.
Kedua, Iwan menyarankan untuk merencanakan rute perjalanan dengan baik dan sebisa mungkin menghindari tanjakan yang terjal. Dengan merencanakan rute yang tepat, kinerja kendaraan akan tetap terjaga, penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien, dan keselamatan serta kenyamanan perjalanan dapat terjamin.
Ketiga, jangan melakukan stop and go dengan cara yang salah, seperti menggantung pedal gas. Terakhir, penting untuk memperhatikan RPM mesin.
“Perhatikan RPM mesin, jika sudah tinggi dan mobil tidak bergerak, sebaiknya putar balik,” ucap Iwan. Jika dipaksakan dan RPM mesin terlalu tinggi, dikhawatirkan mobil akan overheat, yang dapat memicu kerusakan pada transmisi, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan mengakibatkan hilangnya kendali.