Ustaz Adi Hidayat (UAH) memberikan klarifikasi mengenai kabar bahwa dirinya ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden menggantikan Gus Miftah. Dalam pernyataannya, UAH menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Isu mengenai penetapan, peresmian, atau pengangkatan saya sebagai stafsus presiden, langsung dari video ini saya sampaikan bahwa isu tersebut tidak benar,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
“Sekali lagi, isu yang dimaksud mengenai penetapan atau pelantikan apa pun terkait stafsus itu tidaklah benar,” tegasnya.
Ustaz Adi Hidayat yakin bahwa ada banyak sosok lain yang lebih pantas untuk menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Dengan merendah, ia menegaskan bahwa pengetahuannya belum cukup untuk mengisi posisi tersebut.
“Saya percaya banyak orang yang lebih baik dan lebih memiliki wawasan untuk mengemban posisi ini,” kata UAH.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif dan penilaian untuk menentukan siapa yang lebih layak menduduki jabatan tersebut. UAH juga berharap klarifikasinya ini dapat menjawab pertanyaan rekan dan sahabat yang penasaran mengenai kebenaran kabar tersebut.
“Dengan penjelasan ini, saya harap narasi atau informasi yang mungkin sampai kepada sahabat dan teman-teman dapatnya jelas, sehingga bisa diabaikan,” papar UAH.
Kendati demikian, Ustaz Adi Hidayat tetap mengharapkan yang terbaik untuk bangsa ini melalui siapa pun utusan presidennya. Ia berharap agar kebaikan yang bisa dihasilkan bersama tetap dilaksanakan tanpa menunggu perintah.
“Namun, kita harus tetap mendoakan negeri ini, mendoakan persatuan dan kebaikan yang dapat kita lakukan secara kolektif,” ujarnya.
Klarifikasi Ustaz Adi Hidayat mengenai isu menggantikan Gus Miftah itu disambut positif oleh warganet. Mereka merasa bersyukur karena UAH tidak terlibat dalam dunia politik atau menjabat sebagai pejabat.
“Beginilah cara pendakwah yang sebenarnya menyampaikan sesuatu dengan tenang dan santun, tanpa penghinaan. Itulah jika ustaznya berilmu tinggi,” komentar seorang netizen.
“UAH dan orang-orang yang paham agama tentu tidak akan mengorbankan akhirat demi dunia,” imbuh netizen lainnya.
“Sejak awal saya tidak percaya jika ustaz Adi mendekati politik. Tetaplah jadi panutan umat dalam dakwah,” tanggap seorang pengguna.
“Alhamdulillah kalau beliau tidak jadi stafsus. Itu artinya beliau tidak terpengaruh oleh harta dan jabatan,” ujar netizen lain.
Sebelumnya, nama Ustaz Adi Hidayat santer disebut-sebut akan menggantikan Gus Miftah yang telah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada (6/12/2024). Pengunduran diri ini terjadi tidak lama setelah viral videonya yang mengolok-olok penjual es teh saat acara pengajian di Magelang.
Ustaz Adi Hidayat kemudian dianggap cocok untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Gus Miftah, dikenal sebagai pendakwah yang memiliki gaya penyampaian yang sejuk dan populer di kalangan masyarakat.
