Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah baru-baru ini mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Mundurnya Miftah menyusul kritik publik atas sikapnya yang melibatkan pedagang es teh bernama Sunhaji.
Pengunduran diri Miftah membuat publik ramai mencari penggantinya untuk mengisi posisi yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Beberapa nama yang diusulkan antara lain Ustaz Adi Hidayat dan Habib Jafar.
Kedua pendakwah tersebut dianggap cocok karena memiliki akhlak dan adab yang baik, terutama dalam bertutur kata.
Mengenai hal itu, Deddy Corbuzier sebagai sahabat Gus Miftah memilih untuk tidak berkomentar. Ia khawatir akan dampak negatif jika orang yang ia sarankan kemudian terjerat masalah.
“Nggak mau, nggak mau (ikut-ikutan). Kenapa nggak mau? Lihat ya, begitu ada kejadian, hebohnya seperti itu,” kata Deddy.
Laki-laki yang pernah dimualafkan oleh Gus Miftah ini menambahkan, “Kalaupun saya punya satu nama, saya sebut sekarang, namanya masuk, di kena masalah, gua dong yang kena.”
Deddy mengibaratkan hal itu seperti merekomendasi seseorang ketika melamar pekerjaan.
“Itu kayak masukin nama ke lamaran kerjaan. Jadi ada (calon) pun, gue nggak mau ngasih nama,” pungkasnya.
Di sisi lain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa jabatan Utusan Khusus Presiden bisa kosong ketika orang yang sebelumnya menempati posisi tersebut mengundurkan diri.
Posisi Utusan Khusus Presiden jauh berbeda dengan posisi dalam kabinet yang harus segera diisi.
