Pandji Pragiwaksono menegaskan bahwa dirinya adalah atasan Presiden Republik Indonesia (RI). Semua ini berawal dari ketersinggungan Pandji terhadap pernyataan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
Dalam Kongres VI PAN di Jakarta pada Sabtu (24/8/2024), Prabowo Subianto menyinggung orang-orang pintar yang sering berbicara di podcast.
Ketimbang duduk di bawah AC untuk ‘omon-omon’, Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan lebih memilih untuk membantu rakyat yang kesusahan.
Prabowo juga heran melihat orang-orang yang melakukan podcast untuk mengomentari dirinya. Komentar orang-orang tersebut dinilai Prabowo seolah-olah mereka lebih tahu dari dirinya sendiri.
Menanggapi pernyataan Prabowo, Pandji agaknya merasa tersinggung. Pandji lantas mengajak Prabowo bermain catur, yang merupakan konsep podcast miliknya.
“Siang Pak @prabowo, bisa main catur kah?” tanya Pandji pada Rabu (28/8/2024).
Ajakan Pandji yang menggunakan link berita dari salah satu media online dirasa tidak sopan oleh beberapa warganet. Namun menurut Pandji, pidato Prabowo lebih tidak sopan.
“Lebih nggak sopan mana dengan pidato nyindir-nyindir tanpa menyebut nama. Saya sih mengajak langsung. Menyebut nama. Nggak sekadar omon-omon,” balas Pandji.
Jawaban Pandji kembali menuai reaksi dari warganet. Banyak yang merasa Pandji tidak layak membandingkan dirinya dengan Prabowo, yang merupakan seorang Presiden Terpilih, menteri, ketua umum partai, pengusaha, serta mantan jenderal TNI.
Sementara itu, Pandji merasa dirinya memiliki jabatan yang lebih tinggi dari Prabowo, yaitu sebagai rakyat Indonesia yang adalah atasan Presiden Republik Indonesia.
“Kita semua rakyat. Kita semua atasannya Presiden Republik Indonesia. Pasang di bio-mu: Atasan Presiden Republik Indonesia,” tegas Pandji yang membagikan ulang ciutannya melalui Instagram pada Kamis (29/8/2024).
Bio akun Instagram maupun X milik Pandji Pragiwaksono pun telah diperbarui dengan statusnya sebagai “Atasan Presiden Republik Indonesia”. Warganet di Instagram pun sepakat dengan pendapat serta ajakan Pandji tersebut.
“Kekuasaan pemerintahan tertinggi ya ada di rakyat, bukan di Presiden apalagi Raja Jawa,” komentar akun @yuay***.
“Presiden itu kita yang kasih mandat. Jangan sepele sama rakyat!” sahut akun @pak_ipunk_sai***.
“Di negara yang demokratis, rakyatlah tuan yang sesungguhnya,” kata akun @leo.ch***.
“Tuanku ya rakyat, jabatan hanya mandat,” timpal akun @firmantan***.
Kontributor : Neressa Prahastiwi