Hanung Bramantyo dikenal sebagai sutradara yang idealis dalam memilih pemain. Ia tidak mempertimbangkan faktor popularitas atau jumlah pengikut di Instagram dalam menentukan pilihan aktor.
Menurut Hanung Bramantyo, popularitas aktor bukanlah pertimbangan utama dalam pemilihan pemain. Yang lebih penting adalah kemampuan mendalami peran yang diberikan.
“Karena orang-orang itu hanya memoles kecantikan dan kegantengan, tanpa memoles jiwanya. Itu bisa bikin (mereka) terjebak,” kata Hanung Bramantyo saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
“Akting di film membutuhkan totalitas. Harus menangis seperti apa, marah yang meyakinkan,” imbuhnya membandingkan.
Meski demikian, Hanung Bramantyo memiliki pandangan tersendiri tentang Keanu Agl. Meski memiliki banyak pengikut, Keanu juga memiliki modal penting sebagai seorang aktor.
“Saya membuka diri dengan Keanu, karena dia bukan cuma influencer. Tapi juga memiliki mentalitas jiwa yang sama dengan kita,” ungkap Hanung Bramantyo.
Hanung, yang menyutradarai film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa,” menilai kemampuan berakting Keanu di proyek tersebut.
“Aktingnya bagus dan tidak bergaya sok,” ucap Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo menilai, Keanu Agl tidak hanya mengandalkan popularitas, tetapi juga memiliki keinginan kuat untuk menjiwai sebuah film.
“Followers bagus, tapi dia juga punya passion di situ (film),” puji suami Zaskia Adya Mecca ini.