JAKARTA – Kopling yang terasa keras saat diinjak merupakan masalah umum yang sering dihadapi oleh pemilik mobil manual.
Masalah ini tidak hanya membuat pengalaman berkendara menjadi kurang nyaman, tetapi juga bisa menjadi indikator adanya kerusakan atau keausan pada komponen sistem kopling.
Indra Kurniawan, pemilik Quick Service, menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama kopling keras adalah keausan pada kabel kopling atau mekanisme penghubung lainnya.
“Kabel kopling yang sudah aus atau yanh tidak dilumasi dengan baik dapat meningkatkan gesekan, sehingga pedal terasa lebih berat saat diinjak,” ujarnya.
Indra juga menambahkan, selain kabel kopling, kerusakan pada pressure plate atau pelat tekan juga sering menjadi penyebabnya.
Kampas kopling mobil.
Pressure plate adalah komponen yang berfungsi memberikan tekanan pada plat kopling agar proses perpindahan tenaga dari mesin ke transmisi berlangsung dengan baik.
Untuk mencegah masalah ini, Indra merekomendasikan agar pemilik mobil manual secara rutin memeriksa dan melumasi kabel kopling setiap 10.000 km.
Jika gejala kopling keras sudah mulai dirasakan, segera lakukan pemeriksaan di bengkel yang terpercaya agar kerusakan tidak berdampak pada komponen lainnya.
“Perawatan yang tepat tentu akan memperpanjang usia sistem kopling dan menjaga kenyamanan berkendara,” tambah Indra.
