JAKARTA – Francesco Bagnaia gagal mempertahankan gelar juara dunia MotoGP dua kali berturut-turut bersama Ducati setelah kalah dari Jorge Martin dengan selisih 10 poin pada perlombaan terakhir di Sirkuit Catalunya, Barcelona, pada Minggu, 17 November 2024.
Walaupun tampil mengesankan di sesi Sprint Race dan balapan utama, Bagnaia harus puas berada di posisi kedua klasemen akhir.
“Ini merupakan tahun yang penuh kepuasan, terlepas dari hasilnya. Kami akan melakukan yang lebih baik pada musim depan,” ungkapnya yang dikutip dari siaran resmi timnya pada Selasa, 18 November 2024.
Pebalap Ducati saat beraksi dalam MotoGP Austria 2024 pada 17 Agustus 2024. (Photo by Jure Makovec / AFP)
Bagnaia merasa bangga dengan pencapaian musim ini, termasuk 11 kemenangan di balapan utama, yang merupakan salah satu catatan terbaik dalam satu musim MotoGP, meski ia juga mencatatkan delapan kali gagal menyelesaikan balapan (DNF).
Sementara itu, Martin tampil konsisten meski hanya tiga kali menjadi pebalap tercepat di balapan utama dan mengalami tiga kali jatuh tanpa menambah poin.
“Kami tahu sejak awal bahwa akan sulit untuk membalikkan keadaan. Namun, kami tetap melakukan apa yang harus dilakukan,” kata Bagnaia.
“Jorge melakukan pekerjaan dengan baik, dan hari ini adalah panggung utama untuknya. Dia benar-benar pebalap hebat,” tambahnya.
Bagnaia menegaskan bahwa ia dan tim Ducati akan bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan dan mengurangi kegagalan menyelesaikan balapan di musim depan.
“Tahun depan kami akan berusaha lebih baik untuk merebutkan posisi teratas,” tutupnya.