JAKARTA – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan hujan abu vulkanik di daerah sekitarnya.
Bagi warga yang masih harus beraktivitas menggunakan motor, diharapkan untuk lebih berhati-hati. Kondisi jalan setelah hujan abu vulkanik akan berbeda dengan keadaan normal.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan bahwa kondisi jalan setelah hujan abu vulkanik akan menyebabkan pandangan mata menjadi terbatas.
K160-19 02032021 Dampak APG 3 Kecamatan Terpapar Abu Vulkanik sinabung
“Pengemudi harus paham bahwa visibilitas akan berkurang. Risiko kecelakaan meningkat 20 persen apabila visibilitas menurun,” kata Marcell baru-baru ini.
Marcell juga menambahkan bahwa pengguna jalan lain akan kesulitan melihat kendaraan yang ada di sekitarnya. Dalam kondisi berdebu, cahaya sulit menembus dan membuat penglihatan semakin tidak jelas.
Oleh karena itu, ia mengingatkan pengemudi untuk selalu siaga dan berhati-hati, karena mungkin saja ada mobil yang tiba-tiba muncul di depan atau belakang.
Tak hanya itu, jalanan yang terkena hujan abu juga berdampak pada kondisi permukaan aspal. Partikel-partikel debu halus membuat jalan menjadi licin.
Makanya, saat terpaksa harus keluar setelah hujan abu vulkanik, sebaiknya berkendara dengan pelan dan tidak agresif.