BOGOR – Toyota Hilux Rangga adalah pikap yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai cara. Contohnya, saat peluncuran resminya yang diadakan pertengahan Oktober 2024, terlihat Hilux Rangga yang telah dimodifikasi menjadi campervan.
Proses modifikasi campervan ini dilakukan oleh Delima Mandiri yang berlokasi di Sentul, Bogor. Rencananya, Hilux Rangga ini akan dibawa oleh Youtuber Jajago untuk berkeliling ke daerah Timur Indonesia.
Sebelum memulai perjalanan, kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba Hilux Rangga Campervan. Perjalanan dimulai dari markas Delima Mandiri di Sentul, Bogor menuju Bukit Pelangi pada hari Senin (11/8/2024).
Salah satu keunggulan Hilux Rangga adalah varian tertingginya yang menggunakan mesin diesel dengan transmisi otomatis. Dalam pengujian, pengoperasiannya terasa sangat familiar, mirip dengan mobil diesel Toyota lainnya, seperti Innova Reborn.
Dari segi spesifikasi, Hilux Rangga dilengkapi mesin diesel berkapasitas 2.400cc yang mampu menghasilkan tenaga 147 TK dan torsi 343 Nm. Ketika transmisi di posisi D untuk berjalan, meskipun ada tambahan berat, mobil ini dapat melaju hanya dengan mengangkat kaki dari rem.
Setelah itu, saat menempuh jalan menuju Bukit Pelangi yang berbukit-bukit, cukup dengan menekan pedal gas, mesin tetap responsif meskipun membawa bodi yang cukup berat di bagian belakang.
Saat ini, belum ada data pasti mengenai berat Hilux Rangga setelah dimodifikasi menjadi campervan. Namun, mungkin karena beberapa elemen akomodasi seperti air bersih, tabung gas, dan bahan makanan belum dimuat, maka bobot kendaraan ini terasa lebih ringan daripada yang seharusnya.
Lalu, saat melewati jalanan yang berkelok-kelok, pengujian menunjukkan bahwa mobil ini cukup stabil saat berbelok, kemungkinan karena kecepatannya yang tidak terlalu tinggi.
Di saat harus melewati jalan berlubang atau polisi tidur, suspensi mobil ini terasa empuk. Rangkaian kaki-kaki yang dipasang oleh Delima Mandiri memberikan kenyamanan selama perjalanan meskipun ada tambahan berat di bodi belakang.
Kami juga mencoba duduk di kabin belakang Hilux Rangga saat mobil berjalan. Meskipun tidak disarankan karena bangkunya model sofa yang menghadap ke samping, sehingga dapat membuat pusing, sebaiknya ruang belakang hanya digunakan saat mobil dalam keadaan berhenti. Lebih baik duduk di bagian depan sambil menyetir atau di bangku samping pengemudi.
Secara keseluruhan, mengendarai Hilux Rangga terasa sama seperti mengemudikan mobil diesel biasa dari Toyota. Namun, yang perlu diingat adalah saat mengemudikan campervan ini, bagian bodi belakangnya yang cukup tinggi memerlukan ekstra kehati-hatian.