Peran Uya Kuya sebagai anggota DPR RI baru-baru ini menarik perhatian publik akibat kritik kerasnya terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait isu peredaran produk skincare yang diduga mengandung bahan berbahaya.
Dalam rapat dengar pendapat di Komisi IX DPR RI, Uya Kuya meminta BPOM untuk menanggapi tindakan publik figur seperti Dokter Detektif dan Richard Lee, yang secara rutin melakukan uji laboratorium mandiri terhadap produk-produk skincare yang dicurigai.
“Kalau tidak ditanggapi serius oleh BPOM, ini akan menjadi bola liar,” ungkap Uya Kuya pada Oktober 2024 lalu.
Uya Kuya juga menyatakan pendapatnya setelah kritik terhadap BPOM menjadi sorotan. Dia merasa penting untuk menyoroti isu ini.
“Saya di Komisi IX yang membahas kesehatan, tenaga kerja, BPOM, BPJS dan lain-lain. Jadi, saya merasa perlu menyoroti banyaknya kasus skincare yang excessive claim,” tambah Uya Kuya di kawasan Kemang Timur, Jakarta baru-baru ini.
Dalam pernyataan terbaru, Uya Kuya meminta BPOM untuk memanggil pihak-pihak yang telah melakukan uji lab mandiri terhadap produk-produk skincare yang diduga berbahaya.
“Sudah banyak orang yang melakukan uji lab mandiri, jadi saya pikir BPOM harus memiliki garis yang jelas dan memanggil mereka,” ungkap Uya Kuya.
Menurut Uya Kuya, BPOM juga harus berani mengambil tindakan tegas jika hasil uji lab mandiri dari para konten kreator terbukti akurat.
“Jika ternyata apa yang diuji benar, maka BPOM harus lebih tegas terhadap produk-produk yang excessive claim atau mengandung bahan berbahaya,” tambah Uya Kuya.
Uya Kuya berhasil terpilih ke Senayan melalui Partai Amanat Nasional dengan perolehan 81.463 suara dari Dapil DKI Jakarta 2.
“Ini semua adalah hasil kerja keras. Saya benar-benar terjun ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat,” ujar Uya Kuya mengomentari kemenangannya pada Maret 2024 lalu.
Istrinya, Astrid, juga mendapatkan satu kursi di DPRD DKI Jakarta lewat dukungan partai yang sama, lolos dari Dapil DKI Jakarta 7.
