BeritaKesehatan

Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting

×

Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting

Share this article
Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting

Indonesia – Indonesia menghadapi tantangan serius terkait stunting, di mana pada tahun 2023, angka stunting hanya mengalami penurunan sebesar 0,1 persen dari 21,6 persen pada tahun 2022 menjadi 21,5 persen. Situasi ini memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk sektor swasta.

Di sisi lain, Danone Indonesia sangat menyadari masalah stunting dan anemia yang masih tinggi, disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah tingginya angka anemia pada remaja perempuan dan ibu hamil, minimnya sanitasi dan akses terhadap air bersih, serta rendahnya asupan zat besi dari ASI dan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Pendamping Desa di Banyuwangi, Nutrisionist Puskesmas Singojuruh, Ruvy Rizka, Rabu (6/11/2024).

Fakta di lapangan diungkapkan oleh Ruvy Rizka, seorang Nutrisionist Puskesmas Singojuruh yang mendampingi Desa Benelan Kidul, Banyuwangi. Ia menemukan banyak ibu yang hanya memberikan makanan untuk anak balitanya berupa nasi dan sayur bening.

“Dulunya, sebelum diajarkan, banyak yang belum tahu bahwa anak sudah boleh makan ikan, tempe, dan tahu. Dulu, anak hanya diberi nasi dan sayur bening, bahkan hanya pakai kuah bakso saja,” jelas Ruvy pada awak media di sela kegiatan Jelajah Gizi 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/11/2024).

Tidak hanya itu, mitos masyarakat setempat juga menjadi kendala, seperti anggapan bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi ikan. Seringkali, mitos ini berasal dari generasi sebelumnya, seperti nenek si jabang bayi.

“Mereka berpikir ibu hamil tidak boleh makan ikan karena takut amis. Namun, setelah diberikan edukasi, mereka baru sadar bahwa itu boleh. Biasanya, jika ibu hamil semangat, neneknya yang melarang. Maka, kami juga berhasil melakukan edukasi kepada neneknya,” tutup Ruvy.

Selama pendampingan dari Danone Indonesia, para ibu di Desa Benelan Kidul kini sudah mampu berinovasi dalam memasak makanan bergizi dengan berbagai bentuk menarik, sehingga anak-anak lebih tertarik untuk mencoba. Dikenalkan juga kepada mereka pentingnya beragam makanan, termasuk pangan lokal yang mudah didapat.

Inilah alasan Danone Indonesia menggelar program Jelajah Gizi untuk yang ke-9 kalinya, yang melibatkan lebih dari 30 penggiat media sosial dan media nasional dalam kegiatan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Corporate Communication Director saat memberikan sambutan di Banyuwangi, Srengenge Wetan, Selasa (5/11/2024).

Menurut Arif Mujahidin, berbagai penyebab stunting perlu diintervensi secara serius, karena ini merupakan masalah berantai yang harus diputus. “Nutrisi seimbang dan hidrasi yang baik adalah kunci untuk mencegah stunting dan anemia. Danone Indonesia berkomitmen untuk membawa kesehatan melalui makanan dan minuman kepada masyarakat,” jelas Arif dalam sambutannya.

Ikan Lemuru Banyuwangi memiliki kandungan gizi setara salmon

Arif menjelaskan, tidak perlu mencari makanan bergizi dari luar kota, tetapi masyarakat bisa mendapatkan praktis dari pangan lokal. Dengan cara ini, selain lebih mudah dan murah, juga lebih ramah lingkungan.

Ruvy juga menambahkan bahwa Banyuwangi kaya akan sumber daya ikan lemuru dengan harga terjangkau, bahkan dapat diakses oleh kalangan ekonomi lemah.

“Ikan lemuru mudah didapat, biasanya dijual oleh pedagang sayur keliling. Harganya sekitar 4 ribu untuk setengah kilogram, yang berisi sekitar 8 ekor ikan,” jelas Ruvy.

Meskipun harganya murah, bukan berarti kandungan gizinya juga rendah. Menurut Prof. Dr. Ahmad Sulaeman dari IPB, kandungan gizi ikan lemuru setara dengan salmon, berkat kandungan omega 3 yang sangat penting.

Ahli Gizi IPB menjelaskan makanan bergizi sebelum mengunjungi Kebun Gizi Cawang di Desa Benelan Kidul, Banyuwangi, Rabu (6/11/2024).
Ahli Gizi IPB menjelaskan makanan bergizi sebelum mengunjungi Kebun Gizi Cawang di Desa Benelan Kidul, Banyuwangi, Rabu (6/11/2024).

Ia menambahkan, kandungan EPA dan DHA dalam ikan lemuru sangat baik untuk perkembangan otak dan mata anak, membantu perkembangan janin dalam kandungan. Ikan ini juga baik dikonsumsi oleh ibu menyusui karena kandungan gizinya akan diserap oleh bayi lewat ASI.

Keseruan Jelajah Gizi 2024 menelusuri kuliner lokal Banyuwangi

Jelajah Gizi 2024 mengeksplorasi keunikan pangan lokal dan mengupas mengenai kandungan nutrisi dari berbagai sajian kuliner tradisional seperti Nasi Tempong, Rujak Soto, Pecel Rawon, Ayam Kesrut, dan Pecel Pitik.

Ayam Kesrut, makanan khas Banyuwangi, di Srengenge Wetan, Selasa (5/11/2024).
Ayam Kesrut, makanan khas Banyuwangi, di Srengenge Wetan, Selasa (5/11/2024).
Kuliner legendaris Sego Tempong Mbak Wah di Banyuwangi.
Kuliner legendaris Sego Tempong Mbak Wah di Banyuwangi.

Program ini juga mengajak peserta untuk mengunjungi pabrik AQUA Banyuwangi, di mana mereka mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung operasional dan teknologi pabrik yang meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

Pabrik AQUA Banyuwangi menggunakan energi terbarukan berupa panel surya, yang sangat ideal untuk diterapkan mengingat Banyuwangi memiliki banyak sinar matahari. Ini menjadi langkah untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.

Peserta Jelajah Gizi mengunjungi Kebun Gizi Cawang di Desa Benelan Kidul, Banyuwangi, Rabu (6/11/2024).
Peserta Jelajah Gizi mengunjungi Kebun Gizi Cawang di Desa Benelan Kidul, Banyuwangi, Rabu (6/11/2024).

Dr. Ray Wagiu Basrowi, hadir dalam Jelajah Gizi 2024, mengingatkan tentang ancaman hidden hunger, atau kelaparan tersembunyi akibat kekurangan mikronutrien yang dapat memengaruhi kualitas manusia Indonesia.

Micronutrient, seperti zat besi, vitamin A, vitamin D, dan mineral lain sangat penting untuk metabolisme tubuh. Hidden hunger tidak selalu terlihat dari fisik, tetapi bisa muncul sebagai kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan mudah sakit.

Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien setiap hari, salah satunya melalui pangan fortifikasi. Contoh seperti garam yodium dan susu fortifikasi yang mengandung zat besi dan vitamin penting.

Dr. Ray menyebut zat besi sangat mudah difortifikasi, terutama melalui susu pertumbuhan. “Karena format susu mudah diserap tubuh dibanding suplemen.” Susu pertumbuhan ini juga dilengkapi IronC, kombinasi zat besi dan vitamin C, yang efektif untuk penyerapan zat besi.

Membahas pangan fortifikasi, terdapat juga inovasi biofortifikasi yang sedang dilakukan, di mana peserta akan terlibat dalam program menanam padi biofortifikasi, yang sudah mengandung vitamin dan mineral penting, serta pelatihan bagi petani untuk praktik pertanian sehat.

Peserta Jelajah Gizi menanam bibit padi biofortifikasi di Desa Benelan Kidul, Banyuwangi, Rabu (6/11/2024).
Peserta Jelajah Gizi menanam bibit padi biofortifikasi di Desa Benelan Kidul, Banyuwangi, Rabu (6/11/2024).

Peserta juga mengunjungi masyarakat binaan yang mengembangkan budidaya sayuran di kawasan perumahan dan mengolahnya bersama protein hewani sebagai makanan tambahan untuk mencegah stunting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *