Farhat Abbas mengungkapkan latar belakang pelaporannya terhadap Denny Sumargo setelah Youtuber tersebut berkunjung ke rumahnya. Pengacara yang kontroversial ini mengakui bahwa emosi baru muncul setelah Denny pergi.
“Saya tidak mengetahui kondisi di belakang. Emosi saya muncul belakangan,” kata Farhat Abbas di podcast Close The Door, kanal YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (15/11/2024).
Farhat merasa tidak terima ketika Denny Sumargo, biasa disapa Densu, membawa isu SARA saat mengunjunginya. Selain itu, emosinya juga dipicu oleh perkataan ibunya.
Sang ibu menyebutkan bahwa Farhat tampak ciut nyalinya ketika Denny Sumargo datang. “Ketika ibu saya bilang, ‘Hat, siapa orang itu yang kau-kau in kamu di situ,’” ujarnya.
“Sebenarnya bukan karena ibu saya memprovokasi saya untuk melawan atau melaporkan si Densu, tapi justru saya diejek, ‘Kau yang begitu galak, begitu garang, begitu berani, kenapa langsung ciut?’” Farhat menggambarkan kembali ucapan ibunya.
Tak ingin dilihat kasihan oleh ibunya, Farhat merasa perlu mengambil tindakan. Ia kemudian melaporkan Denny Sumargo ke Polda Metro Jaya.
“Akhirnya saya nggak mau ibu saya kasihan melihat anaknya diperlakukan begitu,” ujarnya.
Satu hal yang sangat disayangkan Farhat adalah karena Densu terus membawa isu SARA ketika mengunjunginya. Memang, Denny Sumargo beberapa kali mengaku sebagai orang Makassar.
“Begitu saya lihat besoknya, sudah berbicara, ‘Kau Bugis, cabut pedangmu, ada burungmu, cabut pedangmu,” kata Farhat Abbas.
“Di situlah saya anggap ini terdapat unsur kalimat untuk hasutan dan menyangkut SARA. Kemudian kami laporkan saja langsung,” ujarnya kembali.
Perseteruan antara Farhat Abbas dan Denny Sumargo bermula dari komentar ‘tae’ yang dilontarkan Densu kepada pengacara tersebut. Komentar tersebut masih terkait dengan polemik donasi Agus Salim, korban penyiraman air keras. Farhat merupakan pengacara yang membela Agus untuk melawan Teh Novi, penggagas donasi.
Kontributor : Rizka Utami
