Raffi Ahmad Kini Jadi Utusan Khusus Presiden
Raffi Ahmad saat ini menjadi bagian dari kabinet Merah Putih setelah ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Sebagai pejabat negara, Raffi Ahmad diharuskan untuk melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia juga mendapat pengingat dari KPK untuk mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Ketika ditanya mengenai proses LHKPN, Raffi memberikan jawaban singkat bahwa laporan tersebut masih dalam tahapan pembuatan.
“Lagi proses,” ia menyampaikan saat dijumpai di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (14/11/2024).
Raffi memastikan akan memberikan laporan tersebut segera, meskipun tidak merinci kapan tepatnya. “Pasti, pasti,” ujarnya sambil menunjukkan jempol sebagai tanda setuju.
Tidak hanya Raffi Ahmad, sejumlah artis lainnya yang menjabat sebagai pejabat negara juga belum melaporkan harta kekayaan mereka. Di antara mereka adalah Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto.
Menurut penelusuran, KPK telah menetapkan aturan ketat mengenai pelaporan harta kekayaan yang wajib dilakukan oleh para pejabat. Ada dua poin penting dalam aturan ini. Pertama, pelaporan LHKPN dilakukan secara periodik setiap tahun, dengan jumlah harta yang dihitung sejak 31 Desember tahun sebelumnya. Batas waktu untuk pengiriman laporan ditetapkan pada tanggal 31 Maret tahun berikutnya.
Sedangkan untuk poin kedua, Raffi Ahmad yang baru dilantik wajib mengisi LHKPN dalam waktu tiga bulan setelah pelantikannya.
