JAKARTA – Tim balap dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berhasil meraih podium di Sirkuit Mandalika pada ajang Yamaha Sunday Race yang berlangsung baru-baru ini. Menariknya, biaya yang dikeluarkan untuk modifikasinya tidak lebih dari Rp 1 juta.
Selain menjadi ajang bagi para pebalap profesional, Yamaha Sunday Race juga menyuguhkan kategori balapan yang diikuti oleh beberapa SMK di seluruh Indonesia. Mereka bersaing dalam kelas SMK Road to Race di Mandalika.
Total terdapat 12 SMK yang berpartisipasi dengan 17 starter yang terbagi dalam kelas R15 Comm A, R15 Comm B, R15 Comm B Beginner, R25 Comm Pro, dan Aerox Comm.
Pada seri kedua Yamaha Sunday Race, tim balap SMK Insan Mulia Tangerang, yang merupakan pendatang baru, berhasil meraih podium ketiga. Tim ini baru bergabung sebagai SMK binaan Yamaha dengan pebalapnya Mirko Pascal Setyadi yang mengendarai Yamaha Aerox.
Fazri Fatanza, mekanik SMK Insan Mulia, menyatakan bahwa berbeda dengan tim balap profesional yang memiliki dukungan dana besar, tim ini harus lebih selektif dalam memilih komponen dengan anggaran yang terbatas.
“Kami menggunakan komponen CVT dari Fenrir, yang terbukti memberikan performa maksimal dan stabil selama balapan, tanpa penurunan performa dari awal hingga finis, dan anggarannya pun di bawah Rp 1 juta,” ungkap Fazri.
Aditya Amir Husin, guru pendamping, menambahkan bahwa dalam kategori balapan SMK ini, mesin dan ECU harus memenuhi standar sesuai regulasi, namun untuk suku cadang kirian atau CVT tidak terbatas.
“Kami menggunakan produk dari Fenrir Engineering, seperti mangkuk ganda kode F9A, kampas ganda assy F2, roller set ring F4, slider F3, dan grease CVT full lithium synthetic F5. Totalnya hanya Rp 948.000. Fenrir memiliki kualitas material yang baik dengan harga yang terjangkau,” kata Aditya.
Pebalap SMK Insan Mulia, Mirko Pascal Setyadi, mengungkapkan kepuasannya terhadap performa motornya setelah menggunakan produk-produk Fenrir.
“Motor balap memerlukan performa dan ketahanan. Tenaga mesin yang sampai ke roda belakang harus melalui komponen penting. Jika terjadi slip, performa motor tidak dapat maksimal. Kampas ganda Fenrir F2 dan mangkuk gandanya terbukti memiliki material yang bagus,” kata Mirko.
Prestasi ini juga diapresiasi oleh Kepala Sekolah SMK Insan Mulia, Siti Mahmudah. Ia menyatakan bahwa SMK Insan Mulia Tangerang adalah satu-satunya perwakilan dari SMK yang ikut dalam kelas Aerox Community dan berhasil meraih podium.
“Ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh keluarga besar SMK Insan Mulia,” ujar Siti.
