Arafah Rianti – Jejak digital Arafah Rianti kini menjadi sorotan publik, terutama terkait isu ketidakharmonisan dengan tetangganya. Ia diketahui tinggal di kawasan Depok, Jawa Barat.
Arafah Rianti dikabarkan sering memarkir mobil sembarangan, mengganggu lahan milik warga, serta jarang berinteraksi sosial dan enggan membayar iuran kompleks perumahan.
Akibatnya, kakak Halda Rianta ini menerima banyak kritik yang menyebutnya bermental seperti orang kaya baru.
Salah satu jejak digital Arafah yang dianggap mencerminkan mentalitas tersebut terlihat dalam kanal YouTube Raditya Dika pada Maret 2020.
Pada kesempatan itu, komika yang dikabarkan dekat dengan Steven Wongso tersebut tampil dalam acara standup Raditya Dika untuk menceritakan kisah cintanya.
Setelah berbagi cerita, Raditya Dika tampak ragu memberikan hadiah kaos, mempertimbangkan status ekonomi Arafah yang meningkat.
“Ini kaos buat Arafah satu. Eh tapi kamu udah kaya, masa dapat kaos?” ujar Raditya Dika.
Meski berpura-pura miskin untuk kepentingan komedi, Arafah Rianti tidak menolak pemberian kaos dari Raditya Dika.
“Enggak apa-apa, bang. Sebenarnya gue miskin tahu, pura-pura aja gue,” ucap Arafah Rianti.
Di tengah ceritanya, Arafah tiba-tiba mengaku belum membayar tiket untuk acara tersebut dan meminta akses tiket kepada asisten Raditya Dika.
“Ini gue (show) Cerita Cintaku belum bayar tahu. Iya (minta ke Puput, asisten Radit),” kata Arafah Rianti.
Mendengar hal itu, Raditya Dika spontan memberikan komentar dan tampak me-roasting perilaku Arafah yang meminta tiket gratis.
“Ya, enggak apa-apa. Enggak usah bayar, gratis. Orang kaya apaan kayak begini, ya? Masa ada orang kaya minta gratisan?” tambah Raditya Dika.
Untuk informasi tambahan, Arafah Rianti sebelumnya berbicara tentang pengalamannya dilabrak tetangga karena klaim memiliki tiga mobil.
“Dilabrak tetangga gara-gara punya mobil 3. Cewek secupu ini dilabrak 5 cowok,” kata Arafah Rianti.
Belakangan diketahui, Arafah kurang jujur mengenai situasinya dengan tetangga. Masalah parkir mobil ternyata menjadi gangguan bagi tetangga sekitar.
“Pasti yang satu parkir di depan rumah, kan garasinya cuma muat 2 mobil,” kata seorang warganet. “Banyak yang parkir di jalanan,” ujar Arafah Rianti.