JAKARTA – Beberapa daerah di Indonesia telah memasuki musim hujan, dan ketika hujannya deras, banjir dapat terjadi.
Ketika banjir melanda, banyak kendaraan yang terkena dampaknya, termasuk sepeda motor. Setelah sepeda motor terendam banjir, sangat penting untuk tidak langsung menyalakan kendaraannya, karena air mungkin sudah masuk ke ruang mesin.
Jika air masuk ke dalam ruang bakar dan mesin dinyalakan, air tersebut dapat bercampur dengan oli. Dampaknya, pelumasan komponen dalam ruang mesin menjadi tidak maksimal, dan seiring waktu, komponen tersebut dapat mengalami keausan.
Benedictus F Maharanto, Kepala Departemen Layanan Teknis PT Wahana Makmur Sejati, menyarankan agar sepeda motor segera diperiksa setelah terendam banjir. Pastikan oli tidak tercampur dengan air.
“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi oli mesin, apakah sudah tercampur air atau tidak. Untuk memastikan, tuangkan oli dari tangki ke tempat bersih,” ucap Maharanto.
Ilustrasi ganti oli mesin motor.
Air yang sudah tercampur oli dapat diketahui dari warnanya yang berubah menjadi putih seperti susu. Jika sudah tercampur, lakukan pengurasan oli dan ganti dengan oli baru.
“Setelah itu, coba hidupkan sepeda motor. Namun, sebelum menyalakan, pastikan kepala busi dalam keadaan kering,” jelas Maharanto.
Saat motor sudah dinyalakan, disarankan untuk memanaskan kendaraan selama sekitar 5-10 menit agar sisa air dalam mesin dapat bercampur dengan oli baru.
“Lakukan pengurasan ini setidaknya dua sampai tiga kali dengan oli baru. Setelah dipastikan oli aman tanpa air, dengarkan suara mesin. Apakah ada perubahan atau tidak. Jika suara mesin tetap sama, berarti komponen mesinnya masih aman,” kata Maharanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita melalui WhatsApp Channel : Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.