Aming Terbuka tentang Perubahannya
Aming akhirnya berbicara mengenai penampilannya yang kini terlihat lebih Islami, dan dia bahkan disebut telah berhijrah. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Showkesmas, Aming menjelaskan bahwa perubahan tersebut dilakukan untuk mendalami karakter dalam film Sumanto.
“Sekarang gue spill aja ya. Jadi sebenarnya, kan heboh tuh gue hijrah, ini eksklusif buat kalian aja,” kata Aming mengawali penjelasannya.
“Jadi gue tuh, katanya Aming hijrah. Itu kan sesuatu yang nggak bisa di-counter. Dibantah nggak bisa, diiyain juga ‘kok kayak muna’ ya nggak sih? Akhirnya ya udah diiyain aja,” tambahnya.
Saat itu, Aming sedang melakukan observasi untuk karakter yang ia perankan, yaitu Sumanto. Karakter tersebut adalah seorang mantan terpidana yang terkenal di Indonesia pada tahun 2003 karena terlibat kasus pencurian mayat dan memakannya.
“Gue lagi observasi karakternya Sumanto. Jadi Sumanto itu kan, end up di yayasan An Nur, nah itu kayak rehabilitasi napza dengan pendekatan yang lebih manusiawi plus pesantren,” ungkap Aming.
“Nah kalau gua observasi Sumanto ke pesantren gue kan pakai baju Koko pakai sarung,” sambungnya.
Aming mengakui bahwa untuk kebutuhan promosi film tersebut, ia hanya mengiyakan saat ditanya tentang hijrah.
“Makanya gue orang yang nggak bisa bohong waktu diwawancara, ‘Ming, katanya lu hijrah? ya terserah. ‘Baju-baju cewe masih ada? Ada, kenapa? Sewaktu-waktu mungkin dipakai lagi’,” jelas Aming.
Aming mengungkapkan bahwa ia merasa lelah terus-menerus ditanya tentang hijrah. Hal ini membuatnya sulit untuk fokus pada proyek film Sumanto dan perannya di dalamnya. Bahkan, ia pernah diminta menjadi juri dalam lomba bertema keagamaan karena orang mengira ia benar-benar berhijrah.
“Pernah ada yang datang, ‘Ming jadi ustaz, Ming jadi juri dong Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Gue kayak ‘Hah’, gua iqra aja jalan di tempat cuma Iqra 1,” kata Aming menceritakan pengalaman tersebut.
Merasa terbebani, Aming menegaskan bahwa apa yang ia lakukan hanya untuk mendalami karakternya sebagai Sumanto.
“Gue udah nggak tahan. Makanya gue harus ngomong. Karena itu masalahnya agama jangan dibuat main-main,” ujarnya.