BeritaKesehatan

Cut Intan Unggah Video KDRT Lagi, Bagaimana Cara Menyembuhkan Trauma?

×

Cut Intan Unggah Video KDRT Lagi, Bagaimana Cara Menyembuhkan Trauma?

Share this article
Cut Intan Unggah Video KDRT Lagi, Bagaimana Cara Menyembuhkan Trauma?

Selebgram Cut Intan Nabila kembali mengunggah video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Armor Toreador. Dalam rekaman CCTV yang diunggahnya itu, tampak sang suami menindih dirinya di depan anak mereka yang sedang minum susu. Lalu, bagaimana cara menyembuhkan trauma akibat KDRT?

Setelah seminggu lalu Cut Intan membagikan video KDRT yang dialaminya, ia kembali membagikan video KDRT yang dilakukan suaminya terhadap dirinya. Video KDRT kali ini semakin membuat publik marah, lantaran dilakukan di depan anaknya yang masih balita.

Dalam keterangannya, Cut Intan menyampaikan bahwa tak mudah baginya untuk memendam penderitaan yang ia alami selama menjalani pernikahan dengan Armor. Ia pun harus tetap bersikap ceria demi menutup aib.

“Berat sangat berat pastinya, harus ceria di balik semua penderitaan selama ini, karena saya pikir ini adalah aib yang paling memalukan,” tulis Cut Intan.

Ia juga meminta maaf kepada anak-anaknya karena KDRT yang ia alami dilakukan oleh sang suami di depan mereka.

“Maafin mama ya nak, setelah ini kita sembuhin trauma ini bareng-bareng,” tulisnya lagi.

KDRT memang meninggalkan luka yang dalam, baik secara fisik maupun psikologis. Korban KDRT seringkali mengalami trauma yang berkepanjangan. Namun, dengan dukungan yang tepat, korban KDRT dapat bangkit dan menjalani hidup yang lebih baik. Lalu, bagaimana cara menyembuhkan trauma seperti yang dialami Cut Intan?

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan trauma akibat KDRT:

1. Cari Dukungan

Korban KDRT memerlukan seseorang yang ia percayai untuk berbagi perasaannya, misalnya teman atau keluarga. Bisa juga dengan bergabung ke kelompok dukungan sesama korban KDRT agar tidak merasa sendirian.

2. Prioritaskan Keselamatan

Korban KDRT harus dijauhkan dari pelaku. Jadi, pastikan korban berada di lingkungan yang aman, misalnya bersama dengan keluarga besarnya.

3. Terapi

Proses penyembuhan trauma membutuhkan waktu yang tak sebentar. Mungkin diperlukan beberapa terapi dari psikolog atau psikiater untuk membantu menyembuhkan trauma tersebut.

Itulah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan trauma. Intinya, jangan terburu-buru untuk menyembuhkan diri dari trauma, karena setiap orang memiliki kecepatan penyembuhan yang berbeda.

Kontributor : Ulil Azmi

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *