JAKARTA – Tim pabrikan Ducati mengakui bahwa mereka telah melakukan banyak kesalahan di musim ini. Meskipun Francesco Bagnaia telah meraih sejumlah kemenangan, saat ini ia berada di peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2024.
Bagnaia telah mencatatkan enam kemenangan pada sprint race dan sepuluh kemenangan pada balapan utama musim ini. Namun, ia masih tertinggal 24 poin dari Jorge Martin yang berada di puncak klasemen sementara.
Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mengangkat trofi kemenangannya di podium pertama usai balapan MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi, pada 6 Oktober 2024.
Davide Tardozzi, Manajer Tim Ducati, menyatakan bahwa penting bagi Bagnaia dan tim untuk meminimalkan kesalahan guna mengejar Martin dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini.
“Pada akhirnya, yang sedikit mengganggu saya adalah bahwa Pecco telah memenangkan setengah dari balapan tetapi berada di urutan kedua dalam kejuaraan. Ini sesuatu yang harus kami pikirkan untuk masa depan,” ujar Tardozzi.
“Kami telah melakukan terlalu banyak kesalahan dalam balapan, dan itu tidak boleh terulang. Namun, memiliki pebalap yang telah memenangkan setengah dari balapan adalah sesuatu yang penting,” tambahnya.
Momen pebalap Pramac Racing, Jorge Martin (tengah), berada di atas podium bersama Pedro Acosta (kiri) dan Francesco Bagnaia usai balapan utama MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9/2024).
Tardozzi menyebutkan bahwa dengan sepuluh kemenangan yang telah diraih musim ini, Bagnaia telah mencatatkan sejarah, bahkan mengalahkan rekor Casey Stoner sebagai pebalap Ducati dengan jumlah kemenangan terbanyak.
Bagnaia sudah meraih gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2022 dan 2023. Tahun ini, ia mengejar gelar ketiga secara berturut-turut. Jika Bagnaia berhasil, ini akan menjadi sejarah baru bagi Ducati dan MotoGP.