Diabetes: Memahami Penyakit yang Merupakan Epidemi Global
Diabetes semakin menjadi perhatian sebagai salah satu penyakit yang dikenal sebagai epidemi global. Berdasarkan data terbaru, penyakit ini telah memengaruhi 422 juta orang di seluruh dunia dan menyebabkan 1,5 juta kematian setiap tahunnya.
Menurut laporan terbaru, di Amerika Serikat, sekitar 12 persen dari populasi penduduknya telah menderita diabetes kronis.
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak mampu mengelola kadar gula darah dengan baik. Insulin, hormon yang dihasilkan oleh pankreas, memiliki peran penting dalam pengaturan gula darah.
Ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau menjadi resisten terhadapnya, diabetes bisa berkembang, sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi tidak terkendali.
Jika gula darah tinggi dibiarkan tanpa penanganan, dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf, yang berpotensi memicu komplikasi serius.
Mitos Seputar Diabetes
Ahli diet dan pendidik diabetes bersertifikat, Laurel Deininger-Kimmerly, menjelaskan bahwa ada banyak mitos yang beredar seputar diabetes.
Dia menekankan bahwa informasi yang salah ini dapat memengaruhi cara pandang dan pengelolaan penyakit. Berikut beberapa mitos yang sering beredar tentang diabetes dan fakta di baliknya:
1. Penderita Diabetes Memerlukan Diet Khusus
Faktanya, tidak ada diet khusus untuk penderita diabetes. Deininger menyatakan bahwa pengelolaan diabetes tidak memerlukan diet tertentu. Penderita diabetes dapat mengonsumsi beragam jenis makanan, asalkan dalam jumlah yang terkontrol dan sesuai kebutuhan masing-masing.
“Penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi yang dapat membantu penderita mengelola konsumsi makanan dengan seimbang,” jelasnya.
2. Diabetes Disebabkan Makanan Manis
Faktanya, makanan manis bukan satu-satunya penyebab diabetes. Ada beberapa faktor lain yang berkontribusi, seperti keturunan, usia, dan gaya hidup. Individu tanpa faktor risiko tersebut juga bisa terkena diabetes.
3. Diabetes Hanya Menyerang Orang yang Obesitas
Faktanya, semua orang, termasuk mereka yang memiliki berat badan normal, berisiko terkena diabetes tipe II. Menurut Deininger, obesitas hanyalah salah satu indikator, bukan faktor penyebab utama.
4. Penderita Diabetes Tidak Boleh Mengonsumsi Gula
Faktanya, tidak ada makanan yang harus sepenuhnya dihindari oleh penderita diabetes. Menghindari gula secara total justru bisa memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan berlebihan. Gula yang terdapat dalam buah dan makanan sehat lainnya masih bisa dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
Diet yang sehat memainkan peran penting dalam pengelolaan diabetes. Mengatur pola makan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, serta mengontrol tekanan darah dan kolesterol, yang semuanya sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti penyakit kardiovaskular, yang sering dialami oleh penderita diabetes tipe 2.