Durasi jam kerja yang panjang tidak hanya memerlukan energi ekstra tetapi juga meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit kronis.
Seorang konsultan neurologi di Manipal Hospital, India, Srinivas Raju, menyatakan bahwa jam kerja lebih dari standar 35-40 jam per minggu dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Raju mengungkapkan dua faktor dari jam kerja yang panjang yang dapat merugikan kesehatan. Pertama, durasi kerja yang berlebihan mendorong perilaku tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, pola makan yang tidak sehat, dan kualitas tidur yang buruk.
Kedua, stres psikososial yang muncul akibat jam kerja panjang dapat menyebabkan lonjakan hormon stres, yang memicu tekanan darah tinggi serta penyumbatan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko stroke.
Raju membagikan langkah-langkah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pertama adalah memilih makanan sehat, terutama yang kaya akan buah dan sayuran, serta menghindari lemak jenuh. Kedua, pentingnya manajemen berat badan untuk tetap sehat guna mengurangi risiko stroke dan penyakit lainnya.
Selain itu, disarankan untuk berolahraga dengan intensitas sedang selama setidaknya 45 menit beberapa kali dalam seminggu untuk menjaga kesehatan jantung.
Menghentikan kebiasaan merokok dan mengatur konsumsi alkohol dalam jumlah moderat juga memiliki dampak besar dalam mencegah stroke. Langkah lain adalah mengelola kondisi medis seperti diabetes dan hipertensi dengan konsisten.
Terakhir, bagi mereka yang membutuhkan pengobatan, penting untuk mengikuti aturan minum obat secara teratur untuk mengendalikan kondisi medis yang diderita. (antara)