JAKARTA – Banyak pemilik kendaraan yang ingin menjadikan sepeda motor mereka lebih menarik, salah satunya melalui modifikasi.
Honda PCX 160 menjadi salah satu model yang populer untuk dimodifikasi, baik dengan perubahan sederhana seperti mengganti pelek, maupun modifikasi ekstrem yang merubah bentuk kendaraan secara keseluruhan.
Salah satu contoh modifikasi menarik datang dari bengkel di Bali, Agerager Choppers, yang berhasil menciptakan Honda PCX 160 dengan gaya hotrod.
Melihat dari depan, tampilan kendaraan ini masih mempertahankan karakter skutik PCX 160 dengan lampu depan menyipit dan windshield berwarna hitam. Namun, bagian samping dan belakang telah dirancang ulang dengan bodi kustom berbahan plat.
Bagian belakang Honda PCX 160 tampak sangat mencolok, mengingatkan kita pada mobil Amerika klasik. Dilengkapi dengan sayap dan lampu belakang yang memiliki desain unik.
Honda PCX 160 bergaya chopper
Tidak hanya menghadirkan modifikasi PCX dengan gaya hotrod, Agerager Choppers juga menerima permintaan dari konsumen yang ingin memodifikasi skutik besar asal Jepang dengan konsep yang serupa.
“Bagi konsumen yang ingin mengubah PCX mereka dengan gaya hotrod bisa datang ke bengkel kami, kami bisa sesuaikan. Jika tidak ingin menggunakan plat, bisa menggunakan fiber, sehingga motor bisa lebih ringan,” ucap I Putu Alit Wirawan Giri, pemilik Agerager Choppers, saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, baru-baru ini.
Bli Alit melanjutkan bahwa proses pengerjaan modifikasi hotrod memakan waktu cukup lama, sekitar tiga bulan. Seluruh bodi yang digunakan adalah kustom dan dibuat tangan, bukan komponen yang siap pakai.
Untuk modifikasi ini, konsumen harus menyiapkan dana puluhan juta rupiah. Meskipun Bli Alit tidak merinci biaya secara spesifik, ia menyebutkan bahwa pengeluaran untuk modifikasi bisa setara dengan harga satu unit PCX terbaru, yaitu sekitar Rp 30 juta.
“Proses pengerjaan memakan waktu kurang lebih tiga bulan, itu sudah termasuk finishing. Bicara dana, memang ide yang mahal, minimal biaya seharga satu motor PCX baru, namun bisa lebih dari itu tergantung dengan permintaan konsumen,” jelas Bli Alit.