JAKARTA – Pelek motor memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan kenyamanan berkendara. Meskipun sering dianggap sebagai komponen yang kokoh dan tahan lama, pelek juga memiliki batas usia pakai yang perlu diperhatikan, terutama jika sudah mengalami kerusakan atau deformasi akibat benturan.
Pelek harus diganti pada waktu yang tepat untuk menjaga performa motor dan mencegah risiko kecelakaan.
Menurut Akmal, marketing PT Chemco Harapan Nusantara, pelek yang telah mengalami perubahan bentuk atau menunjukkan tanda retakan sebaiknya segera diganti demi keselamatan.
“Jika pelek sudah retak atau bengkok, itu adalah indikasi bahwa komponen ini tidak lagi aman. Retakan kecil pun dapat menjadi berbahaya jika terus digunakan,” ungkap Akmal.
Akmal juga menyoroti bahwa sering kali pengendara mengabaikan kondisi pelek hingga muncul getaran atau ketidakstabilan saat berkendara.
“Getaran ini bisa jadi tanda bahwa pelek sudah tidak lurus dan memerlukan perbaikan atau penggantian. Pelek yang tidak presisi menyebabkan ketidakstabilan, terutama pada kecepatan tinggi atau medan tidak rata,” lanjut Akmal.
Pilihan Pelek Motor Matik Murah Untuk Modifikasi, Mulai Rp 650.000 Sepasang
Ia menyarankan agar dilakukan pemeriksaan rutin pada kondisi pelek, terutama setelah melewati jalan yang rusak atau berlubang.
“Benturan keras, seperti saat menghantam lubang, dapat menyebabkan deformasi pada pelek. Pengecekan berkala sangat penting untuk mendeteksi kerusakan sejak dini,” kata Akmal.
Selain itu, pemilihan material pelek juga berpengaruh terhadap daya tahan. Bagi pengendara yang sering melewati medan berat, Akmal merekomendasikan pelek dari bahan yang kuat seperti alloy atau aluminium.
“Pelek dari bahan tersebut umumnya lebih tahan lama dan ringan, namun sebaiknya disesuaikan dengan gaya berkendara dan kebutuhan pengguna,” jelas Akmal.