BeritaEntertainmentSelebritis

Selain Tak Nyambung, Jeje Govinda Dicurigai Nyontek saat Debat Pilkada Bandung Barat

×

Selain Tak Nyambung, Jeje Govinda Dicurigai Nyontek saat Debat Pilkada Bandung Barat

Share this article
Selain Tak Nyambung, Jeje Govinda Dicurigai Nyontek saat Debat Pilkada Bandung Barat

Momen Menarik di Debat Pilkada Bandung Barat – Ritchie Ismail alias Jeje Govinda berhasil menarik perhatian publik saat mengikuti debat pertama Pilkada Bandung Barat pada Selasa (29/10/2024).

Acara debat tersebut diadakan di Hotel Novena, Lembang, dan disiarkan secara langsung oleh sebuah stasiun televisi swasta.

Jeje Govinda menghadapi kritik karena dianggap memberikan jawaban yang tidak relevan, serta isu menyontek saat sesi tanya jawab antar calon.

Dalam sebuah unggahan, Jeje terlihat menjawab pertanyaan mengenai masalah bantuan sosial (bansos) yang diajukan oleh calon lain.

“Pendekatan berbasis bantuan hanya akan mengurangi beban masyarakat, namun tidak mengangkat beban masyarakat,” ungkap Jeje Govinda.

Namun, banyak yang memperhatikan bahwa Jeje lebih sering melihat ke arah lembar kertas di podium daripada lawan debat atau kamera. Ini menyebabkan isu menyontek muncul di kalangan masyarakat.

“Yang hari ini dilakukan lebih banyak kepada pemberian bantuan, tapi kenyataannya bantuan sosial masih belum tepat sasaran,” sambung Jeje Govinda.

Cuplikan momen Jeje Govinda diduga menyontek saat acara Debat Pilkada 2024 menjadi viral di media sosial TikTok dengan jumlah tayangan mencapai 222,8 ribu.

“Jeje Govinda debat nyontek?” tulis akun TikTok yang membagikan cuplikan tersebut.

Sejumlah netizen memberikan tanggapan beragam terkait insiden ini.

“Lagi kampanye atau baca berita itu Jeje,” komentar seorang netizen. “Udah kayak baca teks UUD,” sapa netizen lainnya.

“Berarti sudah tahu pertanyaan dan jawabannya, kecuali yang ditanya langsung dari panggung,” tambah netizen lainnya.

Jeje Govinda maju jadi Calon Bupati. (Instagram/ritchieismail)

Calon Bupati Bandung Barat nomor urut 2 tersebut juga dianggap memberikan jawaban yang tidak nyambung saat membahas isu meritokrasi pegawai Pemda. Dia lebih memilih untuk berbicara tentang sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta membahas kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bandung Barat.

“SDM di Bandung Barat ini adalah SDM yang bisa unggul dan berdaya saing, namun IPM di Bandung Barat ini masih di bawah rata-rata nasional dan Jawa Barat. Hal ini disebabkan oleh sektor-sektor yang seharusnya membangun IPM, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan, belum berjalan dengan baik,” kata Jeje Govinda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *