Bawang bombay memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain aman untuk dikonsumsi, bawang bombay kaya akan nutrisi penting, antioksidan, dan serat prebiotik yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
“Bawang bombay cukup rendah kalori dan tidak mengandung karbohidrat tinggi,” ujar ahli gizi Jessica Cording RD.
Menurutnya, bawang bombay memiliki nutrisi yang baik untuk pencernaan dan jantung.
Ahli gizi lainnya, Scott Keatley menambahkan bahwa bawang bombay mengandung antioksidan quercetin yang bermanfaat sebagai antiperadangan.
Bawang bombay juga menjadi sumber vitamin C, vitamin B6, folat, kalium, dan beragam fitokimia yang baik untuk kesehatan jantung.
Manfaat ini didukung oleh kandungan prebiotik dalam bawang bombay yang menjadi sumber makanan bagi postbiotik (bakteri baik dalam usus), sehingga meningkatkan keseimbangan mikrobioma usus dan membantu kesehatan pencernaan.
Selain itu, bawang bombay mengandung senyawa sulfur yang memiliki sifat antibakteri, yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mulut dengan membantu mencegah penyakit gusi dan kerusakan gigi.
Meski kaya manfaat, konsumsi bawang bombay tidak cocok bagi semua orang. Kandungan fruktan dalam bawang bombay dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi mereka yang memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS).
Sebagai tips, disarankan untuk mengonsumsi bawang bombay secara bertahap guna melihat respons tubuh terhadap makanan ini sebelum mengonsumsinya dalam jumlah banyak.
Selain itu, jenis saus dan metode memasak juga perlu diperhatikan, karena bawang bombay yang direbus dapat kehilangan beberapa vitamin larut air, seperti vitamin C.
Namun, meskipun direbus, bawang bombay masih mempertahankan banyak senyawa penting bagi kesehatan.