Informasi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Raharja
Terkait dengan informasi mengenai pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Raharja yang belum terdaftar secara resmi di KUA, Dicky Chandra, perwakilan keluarga Sule, memberikan komentarnya. Menurutnya, pernikahan Iky dan Lini sudah sah menurut agama dan hal itu tidak perlu dibesar-besarkan.
“Untuk sekadar gambaran, di pandangan saya saja, secara pernikahan sebenarnya sudah sah,” ujar Dicky Chandra dalam pernyataannya, Rabu malam (30/10/2024).
Dicky Chandra, yang juga hadir dalam pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Raharja pada 10 Mei 2024 lalu, menjelaskan bahwa prosesi akad nikah telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Ada penghulu, ada saksinya, Kang Dedy Mulyadi. Semua sudah lengkap,” kisah Dicky Chandra.
Menurut Dicky Chandra, hambatan dalam pencatatan pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Raharja mungkin disebabkan oleh masalah data kependudukan. Terutama, waktu yang diperlukan untuk mengubah status agama Lini yang berpindah keyakinan menjelang pernikahan.
“Mahalini sudah masuk Islam. Mungkin karena KTP-nya Mahalini yang belum selesai atau bagaimana, sehingga terjadi penundaan. Ditambah kesibukan dan segala macam,” terang Dicky Chandra.
Dicky Chandra juga menyarankan Rizky Febian dan Mahalini Raharja untuk tetap fokus pada karier dan urusan rumah tangga, alih-alih mengkhawatirkan reaksi negatif publik terkait status pernikahan mereka yang belum diakui secara resmi.
“Kalian fokus saja sama karier dan rumah tangga kalian, dan sehat-sehat selalu untuk kalian berdua,” ucap Dicky Chandra.
Informasi mengenai pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Raharja yang belum terdaftar secara resmi datang dari Pengadilan Agama Jakarta Selatan, yang menerima permohonan itsbat nikah dari kedua pasangan tersebut. Berkas untuk permohonan ini telah masuk sejak 10 Oktober 2024 lalu.
Permohonan itsbat nikah yang diajukan Rizky Febian dan Mahalini Raharja bertujuan untuk kepentingan perubahan data dalam kartu keluarga serta status perkawinan dalam KTP. Sidang dijadwalkan akan berlangsung pada 4 November 2024 mendatang, dengan kedua pemohon diwajibkan untuk hadir memenuhi panggilan.