BeritaOtomotif

Plus Minus Modifikasi Motor Pakai Pelek Mobil

×

Plus Minus Modifikasi Motor Pakai Pelek Mobil

Share this article
Plus Minus Modifikasi Motor Pakai Pelek Mobil

JAKARTA – Modifikasi adalah salah satu cara untuk mengubah tampilan sepeda motor lama agar lebih menarik. Melalui modifikasi, pemilik dapat menyesuaikan tunggangan mereka sesuai dengan selera pribadi.

Sebagai contoh, pemilik kendaraan yang muncul di akun Instagram @lowslowmotif. Dalam postingan tersebut, terlihat satu unit Honda Vario yang sedang menjalani perawatan di sebuah bengkel.

Yang menarik, ban belakang Vario tersebut menggunakan pelek dan ban mobil dengan ukuran yang lebih besar.

“Ini Vario sudah lama tidak dipakai, pelek sama bannya gambot abis. Ini modifan tahun berapa yang begini, dulu kita kontes sering ketemu ban-ban yang begini, pelek-pelek mobil yang dipakai. Kata orang yang punya motor bisa dipakai lari sampai 100 (Km per jam),” ungkap perekam video tersebut.

Modifikasi motor dengan menggunakan pelek mobil atau yang dikenal sebagai Lowrider sudah banyak dilakukan oleh pemilik kendaraan di era 2000-an. Namun, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui ketika memasang pelek besar di sepeda motor.

Sumantri Tanuwijaya, pemilik Bengkel Jaya Motor Cikupa Tangerang, juga menjelaskan beberapa dampak positif dan negatif dari penggunaan pelek mobil di motor.

“Positifnya, keseimbangan motor terjaga, karena ban lebar lebih napak di aspal. Dari segi tampilan (nilai estetika), itu tergantung selera masing-masing,” ucap pria yang akrab disapa Jaya, saat dihubungi.

Sementara itu, dampak negatifnya, dapat menyebabkan salah satu komponen motor cepat rusak akibat beban yang bertambah.

“Part di daerah penggerak belakang (CVT) akan terasa berat dan mudah sekali rusak, karena harus menarik roda dengan beban yang jauh lebih berat dari ban ukuran standarnya. Selain itu, konsumsi bahan bakar juga menjadi lebih boros. Namun, jika itu merupakan hobi modifikasi, semua itu mungkin bisa terbayarkan,” tambah Jaya.

Modifikator dari Mr. Kuztom Garage menambahkan, modifikasi bergaya lowrider memang memiliki dampak negatif, di mana tenaga motor bisa berkurang jika tidak melakukan bore up. Sebab, beban tarikan kendaraan semakin meningkat.

“Selain itu, umur shock juga pasti lebih cepat rusak, dan laher di CVT lebih cepat aus, karena ukuran tidak sesuai spesifikasi. Tapi itu semua adalah dampak jangka panjang,” kata Momo.

“Dunia modifikasi tidak bisa dilihat dari satu sisi saja, karena selera pribadi yang menentukan. Dengan memodifikasi seperti itu, ada kesenangan tersendiri yang menjadi sisi positifnya,” lanjutnya.

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *