JAKARTA – Maraknya peredaran busi palsu, baik di toko offline maupun online, mengharuskan pemilik kendaraan untuk lebih berhati-hati. Tiruan yang beredar saat ini semakin mirip dengan yang asli, sehingga sulit untuk dibedakan.
Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK, banyak busi palsu yang kini menggunakan kode produksi sebagaimana versi aslinya.
“Dengan harga yang biasanya lebih murah, saat ini busi palsu, khususnya dari NGK, juga banyak yang mencantumkan lot number atau kode produksi,” ujar Diko di Jakarta.
Busi NGK
Diko mengakui bahwa kemiripan busi palsu dan asli memang membuatnya sulit dibedakan secara kasat mata. Oleh karena itu, konsumen harus lebih teliti sebelum membeli.
Meskipun busi palsu yang beredar juga mencantumkan lot number, tetap ada cara untuk membedakannya, khususnya untuk busi NGK. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah tulisan yang tertera di insulator. Jika hanya berupa tempelan atau terlihat tidak rapi, sebaiknya dicurigai.
“Tulisan NGK atau cetakan logo yang tidak rapi. Biasanya, untuk busi palsu, jika dicukil dengan kuku, cetakan mudah terkelupas karena hanya tempelan. Berbeda dengan yang asli karena ada pelindung tambahan,” kata Diko.
Lebih lanjut, Diko menjelaskan bahwa kemasan juga bisa menjadi petunjuk untuk membedakan busi NGK asli dan palsu. Sejak nama berubah dari NGK Busi Indonesia, kemasan versi baru kini mencantumkan tulisan Niterra.
Busi NGK
“Jika menemukan kemasan tanpa tulisan itu (Niterra), bisa jadi ada dua kemungkinan. Pertama, busi tersebut adalah stok lama, dan yang kedua, itu adalah indikasi busi palsu,” ucapnya.
