Aktris dan presenter Rizky Inggar baru-baru ini berhasil menarik perhatian publik. Keberaniannya membahas skandal Fufufafa patut diapresiasi.
Keberanian tersebut membuat Rizky Inggar, yang akrab disapa Kiki, dibandingkan dengan publik figur lain yang memiliki nama serupa, Kiky Saputri.
Selain nama yang mirip, Kiky Saputri juga memiliki profesi yang sejajar dengan Rizky Inggar sebagai presenter. Namun, alih-alih memberikan pendapat, Kiky memilih untuk diam mengenai skandal Fufufafa yang sering kali dihubungkan dengan Gibran Rakabuming.
Perbedaan sikap antara senior dan junior di industri hiburan ini mungkin dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan yang mereka miliki.
Menariknya, baik Rizky Inggar maupun Kiky Saputri memiliki latar belakang pendidikan yang tidak jauh berbeda dengan bidang yang mereka geluti. Keduanya pernah belajar tentang sastra.
Namun, menurut penelusuran yang dilakukan pada Minggu (27/10/2024), Rizky Inggar pernah belajar Sastra Nusantara di salah satu universitas terkemuka di Indonesia, Universitas Gadjah Mada. Saat ini, nama program studi tersebut telah diubah menjadi Sastra Jawa.
Program studi ini merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Gadjah Mada, yang juga menawarkan program studi lain seperti Bahasa dan Sastra Indonesia, Antropologi, dan Ilmu Sejarah.
Universitas Gadjah Mada tetap merupakan universitas terbaik dengan banyak alumni berkualitas di Indonesia, bersaing dengan Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga.
Sementara itu, Kiky Saputri juga pernah menempuh pendidikan di perguruan tinggi, bahkan pendidikan tersebut sempat mendukung karirnya sebelum terjun ke dunia komedi dan presenting.
Istri dari Muhammad Khairi ini ternyata merupakan sarjana sastra dan pendidikan, sama seperti Rizky Inggar, tetapi Kiky memilih program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Meski demikian, Kiky lebih memanfaatkan pendidikan tersebut untuk menjadi guru honorer selama beberapa waktu.
Almamater Kiky Saputri adalah Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Meskipun universitas ini memiliki kualitas tersendiri, peringkatnya masih kalah jauh dibandingkan dengan Universitas Gadjah Mada.