Happy Salma mengaku alami culture shock atau keterkejutan akibat perbedaan budaya ketika pertama kali menetap di Bali usai menikah dengan seorang bangsawan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa.
Hal yang paling membuat sang aktris terkejut adalah kentalnya budaya adat sekaligus tradisi di Bali. Menurutnya, kebiasaan warga di sana jauh berbeda dengan di Ibu Kota.
“Dulu waktu awal-awal di Bali itu kan, setiap pegawai (berkegiatan) orang Bali selalu kayak minta izin. Dulu tuh awalnya tuh kaya, ‘kok minta izin terus?’ gitu,” tuturnya, dikutip dari akun @rumpi_gosip, Rabu (23/10/2024).
Setiap ada kegiatan adat pun semua orang harus ikut serta di dalamnya. Happy Salma pun heran dengan hal itu.
“Terus kenapa harus ngumpul terus. Ada kegiatan adat harus ngayah bergotong-royong, bebikin,” sambungnya sambil berkumpul dengan warga setempat.
Hingga akhirnya Happy Salma menerima dan menikmati hal itu. Bahkan sudut pandangnya menjadi berubah karena kebiasaan tersebut.
“Lama-lama sudut pandang aku tuh jadi berubah bahwa sebenarnya yang dilakukan orang Bali itu mereka adalah pahlawan adat budaya tradisi yang sebenarnya,” terangnya.
Perempuan 44 tahun itu menambahkan, “Karena mereka melakukan kayak ini nih, hari ini, semua berkumpul, dengan ikhlas.”
Happy Salma pun memperlihatkan bagaimana para ibu-ibu berkumpul dan merangkai persembahan bersama-sama di sebuah tempat.
Melihat video Happy Salma itu membuat warganet turut memuji orang-orang Bali.
“Orang Bali itu sangat menjunjung tinggi adat istiadat. Mau seurakan apapun, waktunya ibadah ya ibadah. Bener-bener adat dan budayanya sangat dihormati,” ujar seorang warganet.
“Setuju. Saya sangat kagum dengan ada yang di Bali. Kita ke Bali karena tradisi dan budayanya yang kuat,” imbuh warganet lain.
“Salut banget sama warga Bali yang masih menjunjung adatnya,” ujar warganet lainnya.