Sidang Cerai Ruben Onsu dan Sarwendah kembali dilangsungkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (27/8/2024). Kali ini, sidang dihadiri oleh pihak penggugat Ruben Onsu dengan agenda pembuktian.
Ruben Onsu menghadirkan babysitter putrinya yang telah bekerja di rumah mereka selama lima tahun. Namun, sang pengasuh tidak dapat memberikan banyak informasi karena pengetahuannya tentang kondisi rumah tangga majikannya terbatas.
Hal ini disebabkan oleh prinsip Ruben dan Sarwendah yang selalu berusaha untuk tidak bertengkar di depan orang lain, terutama anak-anak mereka.
“Orang zaman sekarang jarang ingin cekcok di depan anak-anak, apalagi di depan karyawan. Jika ada masalah, Ruben dan Sarwendah lebih memilih untuk bertengkar di dalam kamar,” ungkap Minola Sebayang, kuasa hukum Ruben Onsu, setelah sidang.
Meskipun hubungan mereka sedang tidak baik, pasangan tersebut berupaya agar tidak berdampak pada perkembangan anak-anak mereka.
“Apa pun yang dialami sebagai orang tua, mereka tidak ingin anak-anaknya terkena imbasnya. Mereka berusaha menunjukkan kepada anak-anak bahwa semuanya baik-baik saja demi tidak mengganggu tumbuh kembang dan mental anak-anak,” kata Minola.
Terungkap bahwa Ruben dan Sarwendah telah mengalami cekcok selama delapan bulan terakhir, yang akhirnya mendorong mereka untuk sepakat bercerai.
“Keributan dalam rumah tangga itu hal normal. Namun, ketegangan ini semakin meningkat dalam delapan bulan terakhir,” tambahnya.
Sayangnya, Minola tidak memberikan rincian mengenai masalah yang menyebabkan retaknya rumah tangga Ruben dan Sarwendah. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau kehadiran orang ketiga dalam hubungan mereka.
Ruben Onsu mengajukan gugatan cerai terhadap Sarwendah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 11 Juni 2024, setelah 11 tahun menikah.
Selama pernikahan, mereka dikaruniai dua anak perempuan, Thalia Putri Onsu dan Thania Putri Onsu, serta mengadopsi seorang anak laki-laki bernama Betrand Peto.
