SOLO – Saat membeli mobil bekas, langkah terpenting yang tidak boleh diabaikan adalah memastikan kendaraan dalam kondisi baik dan layak pakai.
Proses pengecekan secara menyeluruh dan teliti pada berbagai komponen mobil bekas sangatlah krusial, karena hal ini dapat membantu calon pemilik terhindar dari potensi kerusakan yang mungkin muncul setelah transaksi.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui komponen-komponen kunci yang harus diperiksa sebelum mengambil keputusan akhir untuk membeli mobil bekas.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic Solo, menjelaskan bahwa ada beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan sebelum membeli mobil bekas.
Kondisi mesin mobil bekas kotor. Kualitasnya masih cukup baik, namun butuh pembenahan
“Pertama, periksa bagian mesin. Perhatikan suara mesin saat stasioner dan saat pedal gas diinjak, serta cek apakah ada kebocoran oli dan air. Kelengkapan komponen mesin juga harus diperhatikan,” kata Iwan.
Kelengkapan mesin ini meliputi oli mesin, filter oli, radiator, aki, selang dan konektor, belt serta timing belt, sistem pembuangan, komponen elektrik, dan elemen penting lainnya.
“Kedua, periksa bodi mobil. Amati semua bagian eksterior apakah sudah dicat ulang. Perhatikan juga garis dan lekukan di bodi apakah ada bekas tabrak,” ujarnya.
Cat yang tidak merata atau warna yang berbeda bisa menjadi indikasi bahwa bagian tersebut pernah mengalami perbaikan setelah kecelakaan.
Periksa juga celah antara panel bodi; jika celahnya tidak konsisten, ini bisa menunjukkan bahwa ada perbaikan yang dilakukan dengan kurang baik.
“Ketiga, perhatikan interior mobil. Kondisi dan kelengkapan interior harus diperiksa, karena di sini akan terlihat perbedaan antara mobil yang jarang dan sering dipakai,” jelas Iwan.
Iwan melanjutkan, area dashboard, radio tape, setir, dan trim pintu harus dipastikan dalam kondisi mulus.
“Keempat, periksa bagian bawah karpet. Pastikan tidak ada karat, bekas banjir, atau bekas tabrakan,” imbuh Iwan.
Jika mobil pernah terendam air, area di bawah karpet bisa menyimpan kotoran, bau lembap, atau bahkan jamur. Ini tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga dapat merusak komponen elektronik di dalam mobil.
Terakhir, periksa bagian kolong mobil untuk melihat apakah ada bekas tabrakan atau benturan, dan pastikan tidak ada karat.
“Di sinilah akan terlihat apakah mobil masih utuh atau bekas tabrakan. Pastikan tidak ada karat, bekas las, atau bekas benturan yang mencolok,” ungkap Iwan.
Dengan melakukan pemeriksaan pada komponen tersebut, calon pembeli dapat memastikan kendaraan dalam kondisi optimal, terhindar dari potensi masalah di kemudian hari, serta menghemat biaya perbaikan yang tidak terduga.