KLATEN – Konsumen harus memeriksa kondisi sepeda motor bekas yang akan dibeli untuk menghindari mendapatkan unit yang tidak sesuai harapan.
Motor bekas banyak ditawarkan dalam berbagai kondisi di pasaran. Jika tidak teliti, konsumen bisa berisiko mendapatkan motor dengan beberapa komponen yang rusak.
Gio, pemilik bengkel dan showroom motor bekas Giovani Motor Cawas di Klaten, Jawa Tengah, mengingatkan konsumen agar memeriksa beberapa komponen motor untuk memastikan tidak membeli unit yang bermasalah.
1. Mesin
“Mesin adalah komponen yang harus diperiksa saat membeli motor bekas. Pastikan suaranya halus saat dihidupkan. Jika terdengar suara kasar, bisa jadi ada masalah pada mekanikal di dalamnya,” ucap Gio. Dia juga menyebutkan pentingnya memeriksa kondisi ring piston dan blok silinder. Motor yang tidak terawat dapat mengalami kerusakan di area tersebut.
“Sebagai contoh, jika pemilik sebelumnya sering telat mengganti oli mesin, ring piston dan dinding silinder bisa aus, sehingga kompresi menurun. Tanda-tandanya bisa terlihat dari asap putih yang keluar dari knalpot untuk motor 4 tak,” tambahnya.
Gio menambahkan bahwa kualitas oli dapat mencerminkan kesehatan mesin. Pemeriksaan melalui dipstick dapat menunjukkan apakah oli mengandung air atau partikel logam, yang menandakan masalah pada mesin.
“Pastikan juga tidak ada kebocoran oli di area dinding mesin. Kebocoran akan membuat keadaan menjadi kotor dan oli cepat habis, sehingga berisiko mengganggu keawetan komponen mesin karena sistem pelumasan tidak berfungsi dengan baik,” jelas Gio.
2. Radiator
Gio menyatakan bahwa beberapa motor kini menggunakan sistem pendingin mesin berbasis air, sehingga radiator menjadi komponen penting yang perlu diperiksa.
“Periksa apakah ada kebocoran pada radiator dan salurannya. Jika coolant cepat habis, risiko mesin mengalami overheating saat dioperasikan dapat meningkat, dan ini dapat merusak mesin,” ungkap Gio.
3. Komstir
Komstir adalah bagian dari sistem kemudi motor, sehingga sangat penting untuk memastikan kemudi tetap aman dan nyaman saat digunakan.
“Jika komstir rusak, akan muncul bunyi saat motor melalui jalan yang tidak rata, seolah ada bagian yang kendur. Walaupun bisa disetel, ini dapat membuat kemudi menjadi kaku dan berbahaya saat berkendara,” kata Gio.