BeritaOtomotif

5 Indikasi Mobil Bekas Korban Terendam Banjir

×

5 Indikasi Mobil Bekas Korban Terendam Banjir

Share this article
5 Indikasi Mobil Bekas Korban Terendam Banjir

SOLO – Membeli mobil bekas bisa menjadi salah satu pilihan menarik bagi konsumen dengan dana terbatas.

Namun, sebelum melakukan pembelian, sangat penting untuk memastikan bahwa mobil tersebut tidak pernah terendam banjir. Kendaraan yang terendam banjir biasanya lebih rentan terhadap kerusakan serius, yang dapat berujung pada biaya perawatan yang lebih tinggi.

Agar dapat menghindari membeli mobil bekas yang pernah terendam banjir, konsumen perlu mengetahui ciri-cirinya.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, menjelaskan bahwa ada lima ciri yang cukup mudah dikenali pada mobil bekas yang terimbas banjir.


Tangkapan layar Curhatan warga mobilnya terendam banjir di Jakarta

1. Adanya karat pada beberapa bagian mobil

Iwan menjelaskan bahwa setiap komponen logam pasti akan menghasilkan karat jika mobil tersebut terendam banjir.

“Bagian bawah mobil yang paling terlihat, terutama bagian kaki-kaki, biasanya akan terlihat karatan. Selain itu, bagian bawah setir, dashboard, jok, engsel pintu, dan baut juga biasanya akan menunjukkan tanda-tanda karat,” kata Iwan.

2. Aroma tidak sedap pada interior mobil

Iwan menambahkan bahwa bau tidak sedap sering kali muncul pada mobil yang pernah terendam banjir, dan meskipun dicuci, aromanya tidak akan hilang.

“Baunya yang khas tetap ada meskipun mobil dibersihkan dan dikeringkan, biasanya baunya akan terasa apek,” kata Iwan.

3. Sistem kelistrikan bermasalah

“Pada mobil yang terendam banjir, sistem kelistrikan sering kali bermasalah, kotak sekring dan soket kabel bisa menguning dan berkarat. Banyak sistem kelistrikan yang akan berhenti berfungsi,” ungkap Iwan.

4. Ruang mesin menunjukkan bekas kerusakan

“Di ruang mesin, bagian sela-sela yang sempit biasanya akan terlihat karat atau noda-noda bekas terendam banjir,” kata Iwan.

5. Perubahan pada oli mesin

Setelah terendam banjir, ruang mesin dan area sempit lainnya dapat menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau noda akibat paparan air. Iwan menjelaskan bahwa minyak pelumas dapat berubah warna akibat bercampur dengan air.

“Oli mesin serta oli transmisi dapat berubah warna, dan suara dari mesin serta transmisi bisa menjadi kasar,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *