Yati Surachman merupakan salah satu artis legendaris Indonesia yang kariernya dimulai sejak tahun 1975 dan masih eksis hingga saat ini.
Sebagai seorang artis senior, Yati Surachman pernah mendapatkan honor yang cukup tinggi di masanya, meskipun saat itu ia baru memulai debutnya di dunia film.
“Tahun 1975, kalau tidak salah aku dibayar Rp 100 ribu,” ucap Yati Surachman ketika ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Uang Rp 100 ribu di era 70-an merupakan jumlah yang cukup besar, terutama bagi seorang pendatang baru seperti Yati Surachman.
Ketika ditanya mengenai honor kini, setelah hampir 49 tahun berkarier, Yati Surachman menjawab dengan ringan, “Jangan artisnya yang besar, honornya yang besar,” ujarnya dengan canda.
Ia juga menambahkan bahwa honor yang diterimanya sering kali dibayar dengan harga teman, meskipun kariernya sudah berlangsung cukup lama.
“Maksudku, penilaian itu dari dedikasi. Aku sudah berkarya selama 49 tahun. Masa sih sampai sekarang tetap ada honor teman ini?” jelas bintang film “Dilan 1990” tersebut.
Karena itu, Yati Surachman pun berusaha mencari seseorang untuk mengelola kariernya sebagai manajer, tetapi tetap saja sering ditawar dengan harga yang lebih rendah.
“Itu aja masih kebobolan. (Kata manajer) ‘Habis gimana, Mak? Gue minta segini tapi dia malah…’ ya sudah, Mak telepon sendiri,” tuturnya.
Meskipun hak-hak honornya tidak selalu dipenuhi, Yati Surachman tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kecintaannya pada seni peran yang membuatnya bertahan.
“Dijalankan saja. Aku sudah mencintai pekerjaan ini dan pekerjaan ini mencintai aku,” ucap aktris yang kini berusia 67 tahun tersebut.
Di samping itu, Yati Surachman juga melihat pekerjaannya sebagai bentuk kepuasan batin dalam memberikan jasa kepada orang lain.
“Artinya, aku juga bukan orang kaya yang bisa bagi-bagi uang. Jadi, aku lebih memilih berbagi jasa kepada orang-orang,” pungkasnya.