BeritaKesehatan

4 Aktivitas yang Bisa Cegah Demensia, Anti Pikun di Usia Tua

×

4 Aktivitas yang Bisa Cegah Demensia, Anti Pikun di Usia Tua

Share this article
4 Aktivitas yang Bisa Cegah Demensia, Anti Pikun di Usia Tua

Demensia adalah gangguan penurunan fungsi otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, pemikiran, dan kemampuan berbicara. Kondisi ini sering dikaitkan dengan usia lanjut, namun bisa dicegah melalui gaya hidup sehat. Beberapa aktivitas yang sederhana namun efektif dapat membantu menjaga kesehatan otak, sehingga risiko demensia dapat dikurangi.

Menurut Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Tulungagung, menjaga fungsi otak sejak dini sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Berikut adalah empat aktivitas yang bisa dilakukan untuk mencegah demensia di usia tua:
1. Rutin Berolahraga
Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk otak. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan memperkuat jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin berolahraga memiliki risiko lebih rendah terkena demensia. Latihan fisik juga membantu mengurangi stres, menjaga kualitas tidur, dan meningkatkan suasana hati, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan otak.

2. Melatih Kemampuan Kognitif
Seperti halnya tubuh, otak juga perlu dilatih agar tetap kuat. Aktivitas yang merangsang pikiran seperti bermain teka-teki, membaca buku, atau belajar keterampilan baru dapat membantu memperkuat koneksi antar sel otak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering melibatkan diri dalam aktivitas yang melibatkan pemikiran kreatif dan pemecahan masalah memiliki risiko lebih rendah mengalami penurunan kognitif. Selain itu, belajar hal-hal baru bisa memperluas pengetahuan dan menjaga otak tetap aktif.

3. Menjaga Interaksi Sosial
Keterlibatan sosial adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan mental dan mencegah demensia. Berinteraksi dengan teman, keluarga, atau bergabung dengan komunitas dapat mengurangi risiko isolasi sosial yang sering menjadi pemicu gangguan kognitif.

Studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki hubungan sosial yang kuat cenderung memiliki fungsi otak yang lebih baik. Melakukan aktivitas bersama seperti menghadiri acara sosial atau bahkan sekadar mengobrol dapat merangsang otak dan memperkuat ingatan.

4. Pola Makan Sehat dan Seimbang
Asupan nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan otak. Pola makan seimbang yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan berlemak, dan minyak zaitun, seperti yang dianjurkan dalam diet Mediterania, dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.

Makanan yang kaya antioksidan, vitamin, dan asam lemak omega-3 dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif yang sering kali menjadi penyebab gangguan otak seperti demensia. Selain itu, membatasi asupan gula, garam, dan makanan olahan juga penting untuk mencegah gangguan metabolisme yang dapat mempengaruhi fungsi otak.

Kesimpulan
Mencegah demensia bisa dimulai dengan langkah-langkah sederhana yang berfokus pada menjaga kesehatan otak. Dengan rutin berolahraga, melatih kemampuan kognitif, menjaga interaksi sosial, dan mengonsumsi makanan sehat, risiko penurunan fungsi otak bisa diminimalkan. Memulai kebiasaan ini sejak dini akan sangat membantu menjaga kualitas hidup di usia tua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *